Liputan6.com, Jakarta Inggrid Palupi Kansil atau yang akrab disapa Inggrid Kansil memiliki kegiatan tersendiri setelah tidak lagi menjadi anggota DPR. Saat ini, pemain sinetron Safa dan Marwa itu makin memiliki kegiatan beragam. Salah satunya adalah dengan menjadikan kaum perempuan mandiri dan tidak bergantung pada suami. Salah satunya dengan membuka usaha Salon Muslimah.
"Ketika kita mempunyai 'nawaitu'. Berjuang untuk kaum perempuan, itu tidak hanya melalui lembaga seperti DPR, banyak wadah sarana lain, yang bisa kita gunakan," kata Inggrid saat ditemui usai penandatanganan MOU dengan Mustika Ratu di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2016).
Advertisement
Bersama kawan-kawannya, Inggrid ternyata membangun lembaga inspirasi untuk kaum perempuan muslimin. Organisasi ini dikenal sebagai Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi). Usia organisasi yang dijalaninya itu masih seumur jagung. 25 April mendatang baru menginjak usia satu tahun.
"Usianya masih muda, tapi kita memiliki niat yang positif untuk menyebar inspirasi bagi ibu rumah tangga untuk bisa menjalani usaha selain tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga," katanya.
Meski demikian, niatan posiitf Respon positif pun didapati dari publik. Tidak hanya kalangan sosialita, dan kalangan selebriti. Sejumlah masyarakat peminat bisnispun berbondong-bodong ikut ambil bagian dalam kegiatan yang dilakukan istri mantan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Syarief Hasan, MM, MBA itu.
"Alhamdullilah sampai saat ini dalam usia yang masih terbilang sangat muda, sudah terbentuk di 33 provinsi, bahkan sampai tingkat ranting kecamatan,"ujarnya.
Sampai saat, terang Inggrid, ini tercatat sedikitnya 3 ribu keangotaan yang bersama-sama menumbuhkan semangat untuk berwirausaha melalui salon kecantikan muslimah. "Usaha ini meningkatkan peran dan kontribusi pengusaha muslimah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat menuju kemandirian ekonomi," ungkapnya.
Kegiatan menyebar inspirasi melalui usah Mandiri salon muslimah dilakukan sejak satu tahun yang lalu. Banyak dari merekapun sudah berperan aktif dalam pemberdayaan ekonomi kaum muslimah, seperti Surabaya, Bekasi , Makassar. "Namun ada juga masih perlu kami (Pengurus Pusat) dorong agar daerah lebih aktif lagi berperan untuk masyarakat muslimah di daerah masing-masing,"paparnya.