Resep Ayam Bumbu Bali Kaya Rempah, Lezat dan Mudah Dibuat di Rumah

Liputan6.com, Jakarta Ayam bumbu bali merupakan salah satu hidangan khas Nusantara yang sangat populer. Cita rasa pedas, manis, dan gurihnya yang khas membuat masakan ini banyak digemari. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai resep ayam bumbu bali, mulai dari bahan-bahan, cara membuat, hingga berbagai tips dan variasinya.

Ayam bumbu bali adalah hidangan yang terdiri dari potongan ayam yang dimasak dengan bumbu khas Bali. Bumbu ini umumnya terdiri dari campuran rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, kemiri, kunyit, dan jahe yang dihaluskan. Masakan ini memiliki cita rasa yang kaya akan rempah dengan dominasi rasa pedas dan sedikit manis.

Sejarah ayam bumbu bali tidak dapat dipisahkan dari kekayaan kuliner Pulau Dewata. Meskipun namanya mengandung kata "Bali", masakan ini sebenarnya populer di berbagai daerah di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Hidangan ini sering disajikan dalam berbagai acara, mulai dari kenduri hingga menu sehari-hari di rumah makan.

Keunikan ayam bumbu bali terletak pada penggunaan beragam rempah yang menciptakan harmoni rasa yang kompleks. Selain itu, teknik memasak yang melibatkan proses menumis dan mengungkep membuat bumbu meresap sempurna ke dalam daging ayam.

Untuk membuat ayam bumbu bali yang lezat, diperlukan bahan-bahan berkualitas. Berikut adalah daftar bahan yang dibutuhkan:

• 1 ekor ayam, potong menjadi 8-12 bagian
• 5 siung bawang putih
• 8 siung bawang merah
• 10 buah cabai merah keriting
• 5 buah cabai rawit (sesuaikan dengan tingkat kepedasan yang diinginkan)
• 3 butir kemiri
• 2 cm jahe
• 2 cm kunyit
• 2 batang serai, memarkan
• 3 lembar daun jeruk
• 2 lembar daun salam
• 1 sdm gula merah
• Garam secukupnya
• Minyak goreng secukupnya
• Air secukupnya

Bahan-bahan tersebut mudah ditemukan di pasar tradisional maupun supermarket. Pastikan untuk memilih ayam yang segar dan rempah-rempah yang berkualitas untuk hasil masakan yang optimal.

Berikut adalah langkah-langkah membuat ayam bumbu bali:

1. Cuci bersih ayam dan tiriskan. Lumuri dengan air jeruk nipis dan garam, diamkan selama 15 menit.
2. Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, kemiri, jahe, dan kunyit menggunakan blender atau ulekan.
3. Panaskan minyak dalam wajan, tumis bumbu halus hingga harum dan matang.
4. Masukkan serai, daun jeruk, dan daun salam. Aduk rata.
5. Masukkan potongan ayam, aduk hingga ayam berubah warna.
6. Tambahkan air secukupnya, gula merah, dan garam. Aduk rata.
7. Masak dengan api sedang hingga ayam matang dan bumbu meresap. Sesekali aduk agar tidak gosong.
8. Koreksi rasa. Jika sudah pas, angkat dan sajikan.

Proses memasak ayam bumbu bali membutuhkan kesabaran, terutama saat menumis bumbu dan mengungkep ayam. Pastikan api tidak terlalu besar agar bumbu tidak gosong dan ayam matang merata.

Untuk mendapatkan hasil ayam bumbu bali yang lezat, perhatikan tips berikut:

• Pilih ayam kampung atau ayam pejantan untuk tekstur daging yang lebih kenyal.
• Jika ingin rasa yang lebih meresap, marinasi ayam dengan sebagian bumbu halus selama beberapa jam sebelum dimasak.
• Tumis bumbu hingga benar-benar matang untuk menghilangkan bau langu dan menghasilkan aroma yang harum.
• Gunakan api kecil saat mengungkep ayam agar bumbu meresap sempurna dan daging tidak keras.
• Tambahkan sedikit air asam jawa untuk memberikan sentuhan rasa asam yang segar.
• Jika suka, tambahkan potongan tomat saat proses akhir memasak untuk menambah cita rasa segar.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat menghasilkan ayam bumbu bali yang lezat dan memiliki cita rasa yang khas.

Ayam bumbu bali memiliki beberapa variasi yang dapat dicoba:

1. Ayam Bumbu Bali Tanpa Santan

Variasi ini cocok bagi yang ingin mengurangi lemak dalam makanan. Proses memasaknya sama, hanya saja tidak menggunakan santan. Rasanya tetap lezat dengan dominasi rempah yang kuat.

2. Ayam Bumbu Bali Pedas

Untuk pecinta pedas, tambahkan jumlah cabai rawit dalam bumbu. Anda juga bisa menambahkan irisan cabai rawit segar saat penyajian untuk sensasi pedas yang lebih menggigit.

3. Ayam Bumbu Bali Kuah

Jika menyukai masakan berkuah, tambahkan lebih banyak air saat memasak. Kuahnya akan menyerap rempah-rempah dan sangat nikmat disantap dengan nasi hangat.

4. Ayam Bumbu Bali dengan Tahu dan Telur

Tambahkan tahu goreng dan telur rebus ke dalam masakan untuk variasi tekstur dan rasa. Tahu dan telur akan menyerap bumbu dan menambah kelezatan hidangan.

Selain lezat, ayam bumbu bali juga memiliki beberapa manfaat kesehatan:

• Sumber protein yang baik dari daging ayam.
• Kunyit dalam bumbu memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
• Jahe dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
• Cabai mengandung capsaicin yang dapat meningkatkan metabolisme.
• Bawang putih dan bawang merah kaya akan senyawa yang baik untuk kesehatan jantung.

Meskipun demikian, perlu diingat untuk mengonsumsi ayam bumbu bali dalam jumlah yang wajar, terutama bagi yang memiliki masalah kesehatan tertentu seperti maag atau hipertensi.

Ayam bumbu bali biasanya disajikan dengan nasi putih hangat. Untuk melengkapi hidangan, Anda dapat menambahkan:

• Lalapan segar seperti mentimun, kemangi, dan tomat
• Sambal matah atau sambal terasi
• Kerupuk udang
• Sayur urap
• Plecing kangkung

Kombinasi ini akan menciptakan hidangan yang lengkap dan seimbang, dengan perpaduan rasa, tekstur, dan nutrisi yang baik.

Ayam bumbu bali memiliki beberapa perbedaan dengan masakan ayam lainnya:

• Penggunaan rempah yang lebih kompleks dibandingkan dengan ayam goreng biasa.
• Proses memasak yang melibatkan tahap menumis dan mengungkep, berbeda dengan ayam bakar yang dibakar atau dipanggang.
• Rasa yang lebih pedas dan kaya rempah dibandingkan dengan ayam kecap yang cenderung manis.
• Warna merah kecokelatan yang khas, berbeda dengan ayam kuning yang berwarna kuning cerah.

Perbedaan ini membuat ayam bumbu bali memiliki karakter tersendiri dalam dunia kuliner Indonesia.

Jika Anda memiliki sisa ayam bumbu bali, berikut cara menyimpan dan menghangatkannya:

• Simpan dalam wadah tertutup rapat di dalam kulkas. Bisa bertahan hingga 3-4 hari.
• Untuk penyimpanan lebih lama, bisa dibekukan dalam freezer hingga 1 bulan.
• Saat akan menghangatkan, tambahkan sedikit air dan panaskan di atas kompor dengan api kecil.
• Bisa juga dipanaskan menggunakan microwave, tapi pastikan untuk mengaduknya secara merata.

Dengan penyimpanan yang tepat, Anda bisa menikmati ayam bumbu bali kapan saja tanpa harus memasak dari awal.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang ayam bumbu bali:

1. Apakah bisa menggunakan ayam tanpa tulang?

Ya, Anda bisa menggunakan daging ayam fillet. Namun, memasak dengan tulang akan memberikan rasa yang lebih kaya.

2. Bagaimana cara membuat ayam bumbu bali tidak terlalu pedas?

Kurangi jumlah cabai atau hilangkan cabai rawit dari resep. Anda juga bisa menambahkan sedikit santan untuk menetralisir rasa pedas.

3. Apakah bisa menggunakan bumbu instan?

Bisa, namun rasa dan aromanya mungkin tidak seotentik bumbu yang dibuat sendiri.

4. Berapa lama ayam bumbu bali bisa bertahan di suhu ruang?

Sebaiknya tidak lebih dari 4 jam untuk menghindari pertumbuhan bakteri.

5. Apakah ayam bumbu bali cocok untuk diet?

Jika dimasak tanpa santan dan tidak terlalu banyak minyak, ayam bumbu bali bisa menjadi pilihan makanan yang cukup sehat.

Ayam bumbu bali adalah hidangan yang kaya akan rasa dan sejarah. Dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan proses memasak yang tidak terlalu rumit, Anda bisa menghadirkan cita rasa khas Nusantara di meja makan. Variasi dalam resep memungkinkan Anda untuk bereksperimen dan menemukan versi yang paling sesuai dengan selera.

Selain lezat, kandungan rempah-rempah dalam ayam bumbu bali juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Dengan memperhatikan tips dan trik dalam membuatnya, Anda dapat menghasilkan ayam bumbu bali yang tidak kalah dengan hidangan di restoran. Selamat mencoba dan menikmati kelezatan ayam bumbu bali!