Jadi Produser Film, Wulan Guritno Kuatkan Mental

Wulan Guritno harus siap mental menghadapi resiko sebagai seorang produser.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 10 Feb 2016, 21:00 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2016, 21:00 WIB
20160204- Wulan Guritno Dkk Ajak Masyarakat Peduli Penderita Kanker-Jakarta- Immanuel Antonius
Aktris Wulan Guritno menyampaikan keterangan pers jelang konser donasi 'I am Hope' di TIM, Jakarta, Kamis (4/2/2016). Acara tersebut diadakan sebagai bagian dari peringatan Hari Kanker Sedunia pada 4 Februari (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu belakangan, Wulan Guritno lebih sering menghabiskan waktu di belakang layar. Istri Adilla Dimitri ini, rupanya tengah menjajal peruntungan sebagai produser.

Yang terbaru, Wulan siap merilis film bertajuk I Am Hope pada 16 Februari 2016. Film yang bertemakan kepedulian terhadap penyakit kanker ini ternyata membuat artis 35 tahun itu semakin kuat dalam sisi mental. Terlebih lagi, sebagai produser, Wulan harus siap menghadapi risiko investasi.

Aktris Wulan Guritno (kanan) bersama tim produser Amanda Soekasah (tengah) dan Janna Soekasah menyampaikan keterangan pers jelang konser donasi 'I am Hope' di TIM, Jakarta, Kamis (4/2/2016). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

"Tantangannya kuat mentalnya sih. Kita menangani segitu banyak orang. Kita hampir menentukan semua yang ada. Karena kita yang berjualan kan akhirnya, kita bertanggung jawab semua," ujar Wulan Guritno di gala premier film I Am Hope di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (9/2/2016).

Meski bukan pertama kali menjadi produser, namun Wulan mengaku terus mendapat pelajaran berbeda. Di film sebelumnya, bintang film Nagabonar Jadi 2 ini diharuskan membuat film sebuah festival.

Aktris dan musisi pendukung konser donasi 'I am Hope' berpose di TIM, Jakarta, Kamis (4/2/2016). Acara tersebut diadakan sebagai bagian dari peringatan Hari Kanker Sedunia pada 4 Februari (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

"Waktu pertama film Dilema lebih ke materi festival. Sekarang kita berusaha bikin yang komersial. Walau sepertinya sama saja materinya. Kalau komersial kan bisa dinikmati lebih banyak orang, sementara festival lebih segmented," ucap ibu dua anak ini.

Sebagai produser baru, pesinetron Terpikat ini berjanji akan terus belajar menjadi pengarah yang baik di belakang layar. "Aku pengin bikin film yang bisa dibikin semuanya. Aku pengin belajar untuk nggak di situ-situ saja, sekarang pun aku masih belajar," kata Wulan Guritno. (Ras/Rtn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya