Liputan6.com, Jakarta Ramadan tahun ini menjadi Ramadan yang spesial bagi musikus cantik, Isyana Sarasvati. Setelah menyelesaikan studi di luar negeri, Isyana akhirnya bisa menjalankan ibadah puasa bersama keluarga di Indonesia.
Ditemui Liputan6.com, Senin (20/6) saat acara buka puasa bersama OPPO Indonesia di Locanda, Senayan, Jakarta, Isyana berbagi cerita unik tentang Ramadan dan rencana Lebaran nanti. Seperti apa cerita Ramadan pelantun tembang "Mimpi" yang baru dirilis beberapa waktu lalu ini. Berikut petikan wawancara khususnya:
1. Kapan pertama kali Isyana puasa Ramadan?
Advertisement
Kalau enggak salah sih SD kelas 1 setelah aku pulang ke Indonesia karena kecil aku di Belgia sampai TK. Kelas 1 pindah ke Indonesia, aku mulai puasa, mulai diajarin dan aku inget sahur pertama itu aku makan nasi sama kuah.
Perpindahan ke Indonesia aku enggak bisa makan sama lauk-pauknya. Jadi, lebih banyak makan nasi sama kuah sampai akhirnya ada cerita lucu, aku dikasih vitamin sampai aku meledak (gemuk)Â sempet gembrot banget, kelas empat jadi bola (gemuk) gitu.
2. Makanan favorit Isyana saat buka puasa dan sahur apa?
Buka, harus ada kurma nomor satu, itu bisa ngabisin satu dus sendiri. Minuman hangat, setelah itu buka dengan makanan besar ada nasi, daging, sayur, setelah itu telur. Aku biasanya kalau buka puasa makan besar langsung sambil makan takjil.
Kalau sahur juga sama sih, cuma pengulangan aja tetap ada yang besar dan lucu-lucunya yang manis-manis. Jadi, buka dan sahur porsi makannya sama, kan hobi makan.
3. Jadi, di Ramadan ini berat badan cenderung naik atau turun?
Naik nih, karena makan malamnya jadi lebai. Padahal pengen kurus, malah meledak (gendut) lagi.
4. Saat bulan puasa dan Ramadan ini, momen apa yang paling ditunggu Isyana?
Momen jam 17.36, tapi harus 17.36 enggak tahu kenapa? Pas momen 17.36 itu kayak butuh di meja, 17.37, trus 17.42 itu udah semangat banget duduk nunggu. Kadang, lucunya pas 17.48, aku tuh udah siap-siap baca doa. Itu seru banget, esensinya itu beda menunggu buka puasa. Trus, bisa menyentuh minuman hangat yang manis itu enak banget.
5. Paling suka buka puasa sama siapa?
Sama ibu, ibu-bapak, sama kakak. Karena kita suka ngobrol dan ngakak ramai-ramai. Karena kakakku ada di New Zealand jadi aku merasa kehilangan. Aku deket banget sama kakakku, udah kayak temen, dia yang aku percaya selain ibu-bapak.
Perbedaan Ramadan Dulu dan Sekarang
Perbedaan Ramadan Dulu dan Sekarang
6. Selain tidak bisa buka bareng kakak, ada enggak perbedaan Ramadan tahun ini dengan tahun lalu?
Ini Ramadan saya yang pertama di Indonesia setelah lima tahun. Saya baru pulang ke Indonesia kan tahun lalu, baru pulang ke Indonesia akhir tahun 2015. Nah, 2016 ini adalah tahun pertama aku puasa di Indonesia, setelah lima tahun merantau di luar.
Selama kuliah di Singapura, London, itu aku sendiri. Malah beberapa kali, aku enggak bisa ikut Lebaran karena di luar agak sedikit kejam. Kayak Lebaran tanggal 7, jadi tanggal 7 aja yang libur. Kalau tanggal 7 hari Sabtu jadi libur juga hari minggu, aku bisa pulang.
7. Tahun ini Ramadan pertama setelah lima tahun, kalau begitu Lebaran nanti Isyana mudik kemana?Â
Saya mudik di sini (Jakarta), kalau enggak Jakarta ya Bandung, cuma di dua kota itu aja.
8. Adakah persiapan khusus terkait Lebaran, misalnya menyiapkan THR?
Benar juga ya (THR), makasih inspirasinya. Karena aku sekarang sudah bekerja, aku mau nyiapin THR buat keponakan-keponakan kecil. Sebelumnya belum nyiapin THR karena masih kuliah jadi belum menghasilkan, apalagi Lebaran sebelumnya belum di Indonesia.
9. Kalau waktu Lebaran Isyana terima job manggung engak?
Kalau lebaran enggak terima, karena Lebaran adalah hari di mana bisa kumpul keluarga besar. Karena susah banget di keluargaku untuk kumpul, karena banyak wanita karier dan banyak yang tinggalnya mancanegara. Tapi biasanya mereka memulangkan diri karena Lebaran. Jadi, Lebaran harus libur.
10. Isyana melihat Ramadan seperti apa?
Aku melihatnya seperti bulan seru, karena di situ aku melatih kesabaran. Karena puasa jadi lebih tenang, malah aku membuat beberapa komposisi lagi. Pas lagi ngabuburit gitu aku jadi lebih jernih dan tiba-tiba jadi beberapa lagu. Ramadan juga jadi bulan di mana banyak waktu bersama keluarga, meskipun job banyak, tapi ada aja waktu luangnya.
11. Harapan Isyana di Ramadan tahun seperti apa?
Semoga membawa banyak hikmah menjadi individu yang lebih baik lagi. Bulan puasa banyak hal yang bisa dipelajari. Aku pengennya menurunkan berat badan, tapi gagal total, kesel sih, tapi masih ada potensi lagi sih (untuk menurunkan) karena masih setengah perjalanan.
Powered By:
Advertisement