Liputan6.com, Los Angeles - Film Ghostbusters versi baru, telah disaksikan oleh para kritikus. Banyak dari para pengamat, memberi positif terhadap film ini. Namun sayangnya, para penggemar film di Tiongkok tidak akan bisa menikmati aksi tim pemburu hantu tersebut.
Seperti disampaikan Comicbook.com, Rabu (13/7/2016), Ghostbusters dikabarkan tidak akan tiba di bioskop-bioskop Tiongkok. Dikarenakan, pasar Negeri Panda tersebut dianggap kurang menjanjikan oleh pihak Sony Pictures.
Advertisement
Baca Juga
"Telah dikonfirmasi bahwa Ghostbusters tak akan tiba ke Tiongkok karena mereka pikir filmnya tak akan menarik bagi penonton Tiongkok. Banyak dari penonton Tiongkok yang tidak menonton film pertama dan kedua, jadi mereka pikir tak akan ada banyak pasar di sana," ucap salah satu perwakilan eksekutif di Tiongkok.Â
Dua film klasik Ghostbusters memang tidak dirilis di Tiongkok. Kabarnya lagi, tema hantu dianggap setara dengan kekerasan di negara itu.Â
Keputusan untuk tidak menayangkan Ghostbusters di Tiongkok tentu sangat berisiko bagi Sony Pictures karena pendapatan mereka bisa saja berkurang andai filmnya tak meledak di box office lokal. Hal ini juga sedikit janggal, mengingat Tiongkok telah menjadi pasar film yang sangat besar bagi para sineas dan studio film Hollywood.
Sebelumnyam Tiongkok sempat melarang menayangkan film Deadpool yang yang sangat kental dengan unsur kekerasan. Tapi setelah film tersebut disensor di sana-sini akhirnya boleh ditayangkan. Hal serupa juga dialami Pirates of the Caribbean: Dead Man's Chest, yang kena sensor akibat banyaknya unsur kekerasan dan supernatural.
Ghostbusters sendiri meraup rating 75%  alias 'fresh' dari para pengamat film yang dirangkum oleh Rotten Tomatoes. Film ini juga bertindak sebagai reboot yang tak terlalu berkaitan dengan dua film pertama. Rencananya, pecinta film di AS bisa menyaksikannya di bioskop mulai 15 Juli 2016.