Liputan6.com, Los Angeles - Sejak kedapatan berjalan di London bersama suami dengan busana tertutup, Janet Jackson langsung diyakini menjadi pemeluk Islam. Terang saja, kala itu Janet yang sedang hamil tengah mengenakan baju longgar yang menyerupai hijab. Ditambah lagi, sang suami, Wissam Al Mana adalah seorang muslim.
Namun, seperti dilansir Huffingtonpost.co.uk, Rabu (26/10/2016), kabar yang pertama kali muncul di laman Mirror itu mendapat kritikan dari para netizen. Salah satunya berasal dari mahasiswa magister bernama Michael Taylor. Ia mengaku heran busana tersebut bisa membuat Janet Jackson diyakini berpindah agama.
Advertisement
Baca Juga
Banyak orang menganggap busana yang dikenakan Janet Jackson dalam fotonya di London, sebagai Al-Amira, hijab yang terdiri dari dua lapis kain. Namun kemudian diketahui, pakaian tersebut adalah sweater Poncho Y-3, kostum olahraga untuk pria yang merupakan hasil karya desainer Yoji Yamamoto.
"Seseorang perlu memberitahu Daily Mirror bahwa 'pakaian muslim' Janet Jackson sebenarnya merupakan mantel poncho Adidas untuk pria...," katanya berusaha menyampaikan fakta lewat akun Twitter @Michael_Taylor_.
Netizen lain juga turut mengkritik hal serupa. Pemilik akun Facebook, Fahad F Saud, awal pekan ini menulis, "Ketika kau tidak memiliki konsultan fashion yang tepat untuk staf.... Kapan sebuah hoodie Y3 yang kelonggaran menjadi pakaian Islam?! Hahahaha."
Laman Mirror sebelumnya melaporkan bahwa Janet Jackson diyakini menjadi seorang muslim setelah menikah dengan pengusaha Qatar, Wissam Al Manna pada 2012. Janet Jackson secara resmi mengakui kehamilannya pada awal Oktober 2016. Namun ia tak pernah berbicara secara terbuka telah memeluk Islam.