‎Datangi Negara Konflik, Ariska Pertiwi Siapkan Fisik dan Mental

Sebagai Miss Grand International, Ariska Pertiwi berharap dapat menebarkan pesan damai.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 22 Nov 2016, 18:00 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2016, 18:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Usai menyabet mahkota emas Miss Grand International 2016, Ariska Pertiwi langsung ditunggu banyak pekerjaan rumah. Runner-up 3 Putri Indonesia 2016 ini akan menjalani tugas ke beberapa negara konflik guna menyampaikan pesan damai.

Menghadapi tugas yang berat, Ariska Pertiwi pun mulai menyiapkan fisik dan mentalnya.

Miss Grand International 2016, Ariska Putri Pertiwi tiba di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (21/11). Ariska sukses memenangkan dua penghargaan sekaligus di ajang Miss Grand International 2016 di Las Vegas. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

"Persiapak fisik dan mental saja. Karena memang harus fit banget. Kami akan keliling ke 10 negara. Kalau untuk mental, karena masyarakat di negara yang konflik tentu tertekan. Kami harus cari tahu masalah mereka dan solusinya apa," ungkap Ariska Pertiwi, saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2016).‎

Sebagai Miss Grand International, Ariska Pertiwi berharap dapat menebarkan pesan damai, khususnya meredam peperangan. Menurut Ariska, banyak orang tak bersalah yang justru menjadi korban peperangan.

"Aku bukan terjun ke perangnya langsung. Tapi aku berperan sebagai remaja yang mungkin bisa menyebarkan seperti pesan-pesan perdamaian. jangan ada perang di antara kita, kita sesama manusia. Kami akan terjun ke korban perang. Di situ kami kasih motivasi," ujar dara 21 tahun asal Sumatera Utara tersebut.

Miss Grand International 2016, Ariska Putri Pertiwi berpose usai mengisi acara di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (21/11). Sebagai Miss Grand International 2016, ia mengkampanyekan misi Stop the War and Violence. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selain itu, pembenahan psikis korban perang menjadi target utama Ariska selama menjalani program sebagai Miss Grand International 2016.

"Mereka bukan cuma terluka fisik, tapi psikis. Makanya fokusku bagaimana untuk membuat mereka kembali semangat setelah kehilangan harta dan keluarganya yang menjadi korban perang," kata Ariska Pertiwi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya