Alasan Pihak Rumah Produksi Hollywood Garap Film Wiro Sableng 212

Apa alasan Fox International Pictures (FIP) mau kolaborasi menggarap film Wiro Sableng 212?

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 11 Feb 2017, 19:55 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2017, 19:55 WIB
Wiro Sableng 212
Apa alasan Fox International Pictures (FIP) mau kolaborasi menggarap film Wiro Sableng 212?

Liputan6.com, Jakarta - Cerita dunia persilatan legendaris, Wiro Sableng 212 akan kembali difilmkan. Demi mendapatkan satu package film yang bernilai dan memiliki kualitas tinggi, Lifelike Pictures menggaet rumah produksi Hollywood, Fox International Pictures (FIP) untuk sama-sama menggarap film bergenre action comedy ini.

"Saya merasa masih banyak kekurangan di industri film Indonesia terutama di post production, apalagi action yang akan kita lakukan ini beda. Belum pernah ada di Indonesia seperti sling, CGI, maka saya membutuhkan expert dari luar," tutur produser Lifelike Pictures, Sheila Timothy, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2017).

Suasana konfrensi pers film Wiro Sableng 212. (Herman Zakharia/Liputan6.com)

Setelah lama bernegosiasi dengan mengirim ratusan e-mail dan conference call, akhirnya awal Januari 2017 pihak FIP sepakat untuk bekerja sama. Kedua pihak membuat film Wiro Sableng 212 sebagai film komersil yang harus disukai banyak penonton. Lalu, apa alasan FIP mau kolaborasi menggarap film ini?

"Setelah mengenal Sheila saya kagum dengan kreativitasnya dan bertemu dengan kru, sutradara dan cast saya merasa semakin merasa kagum dengan proyek ini. Dengan dibukanya regulasi ini membuat kami bisa mengeksplor kreativitas film Indonesia," ungkap President Fox International Productions, Tomas Jegeus, di tempat yang sama.

Thomas Jegeus berharap, kerjasama ini bukan hanya untuk satu proyek film saja. Melainkan bisa berkelanjutan dalam jangka waktu yang panjang. "Saya yakin ini akan menjadi kerjasama yang berkelanjutan. Bukan hanya sekuel tapi juga banyak cerita lain yang akan kita ekplor mungkin aspek budaya dan kultur," ujar Tomas Jegeus.

"Kita sepakat bikin film Wiro Sableng yang komersil dan disukai oleh seluruh orang, tetapi tetap merujuk pada buku. Karena Wiro Sableng sudah jadi legenda Indonesia," ucap Sheila saat jumpa pers di kawasan Kuningan, Kamis (9/2). (Adrian Putra/Bintang.com)

Sementara itu, rencananya, Wiro Sableng 212 memang akan dibuat ke dalam beberapa part atau bagian. "Jadi sudah ada pikiran sekuel kedua, ketiga akan bercerita ini, itu," tutur Sheila Timothy.

Wiro Sableng 212 diilhami dari buku berjudul Wiro Sableng Kapak Maut Naga Geni 212 karya almarhum Bastian Tito. Cerita terdiri dari 185 judul buku yang dibuat sejak tahun 1967 hingga 2006. Film yang akan dibintangi Vino G Bastian dan Marsha Timothy ini dijanjikan tetap berpatokan pada cerita asli bukunya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya