Liputan6.com, Jakarta - Maestro keroncong Waldjinah telah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit RS Kasih Ibu Solo sejak Sabtu malam lalu. Sejumlah seniman pun mulai membesuk untuk melihat kondisi Si Walang Kekek pasca dirawat di rumah sakit karena mengalami penyumbatan jantung.
Pantauan Liputan6.com, Waldjinah masih tergolek lemas di tempat tidur. Sesekali ia bangun dari tempat tidur untuk menyapa tamu yang menjenguknya. Salah satu tamu yang spesial membesuk san maestro adalah seniman pelawak kondang dari Yogyakarta, Yati Pesek.
Mereka sangat akrab, maklum sudah puluhan tahun sudah akrab sejak usia belasan tahun.Bahkan Yati Pesek pun menyuapi Waldjinah layaknya seperti kakak adik. Kala itu ia menyuapinya dengan lauk garang asem.
Advertisement
Waldjinah pun mengaku senang dijenguk oleh Yati Pesek. Bagi Waldjinah, Yati Pesek sudah dianggapnya layaknya saudara sendiri karena mereka mengenal ketika masih berusia belia dan pentas dari panggung ke panggung.
"Kaget tiba-tiba dek Yati main ke rumah. Dek Yati sudah kayak adik saya wong kenalnya juga sejak masih usia belasan tahun," kata Waldjinah di rumahnya di Mangkuyudan, Laweyan, Solo, Selasa (21/3/2017).
Dalam kesempatan tersebut, ia mengaku sudah merasa lebih baik dibandingkan saat masih dirawat di rumah sakit. Kini rasa nyeri di bagian dada juga sudah dirasakan berkurang. "Rasa sengkring-sengkring ‎mulai hilang padahal kemarin-kemarin rasanya sakit banget. Semoga ini lekas sembuh," kata dia penuh harap.
Baca Juga
Sementara itu, Yati Pesek mengaku mengetahui sang maestro keroncong sakit baru kemarin sore. Ia mendapatkan kabar tersebut dari grup aplikasi chatt teman-teman seniman dan artis Yogyakarta. "Ketika sore saya buka grup Parfi Yogyakarta kok ada pesan semoga Bu Waldjinah segera sembuh," ujar dia.
Mengetahui Waldjinah sakit, Yati Pesek pun meminta kepada putranya untuk diantar menjenguk "Si Walang Kekek" sesegera mungkin karena ingin melihat dari dekat kondisi penyanyi keroncong kawakan tersebut.
"Setelah tahu Mbak Wal sakit, saya minta besok harus diantar. Jadinnya hari Selasa ini sudah bisa bertemu Mbak Wal. Saya sangat senang bisa melihat kondisi Mbak Wal yang sudah mendingan," tuturnya.
Bagi Yati Pesek, Waldjinah sudah dianggapnya sebagai saudara sendiri. Sejak puluhan tahun lalu sudah saling mengenal ketika masih tampil dari panggung ke panggung. "Kalau gak salah ketika saya umur 17 tahun apa ya. Mbak Wal sudah terkenal sebagai penyanyi keroncong," akunya.
Sebagai seorang seniman musik keroncong, Yati Pesek menganggap bahwa Waldjinah hingga saat ini belum ada yang menandinginya. "Mbak Wal itu hingga saat ini masih juaranya sebagai penyanyi keroncong. Saya salut dengan Mbak Wal," kata Yati Pesek sambil mengacungkan jempol.
Dalam kesempatan itu, Yati Pesek selalu mengeluarkan joke-joke lucu yang membuat Waldjinah tertawa terpingkal-pingkal. Bahkan selama pertemuan dan saling mengundang tawa, mereka berdua selalu bergandeng tangan sebagai bentuk keakraban para seniman londang tersebut. (Fajar Abrori)