Tak Sadar, Maestro Keroncong Waldjinah Dilarikan ke Rumah Sakit

Waldjinah memiliki penyakit diabetes.

oleh Fajar Abrori diperbarui 21 Feb 2017, 20:48 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2017, 20:48 WIB
Waldjinah
Waldjinah memiliki penyakit diabetes.

Liputan6.com, Solo - Maestro keroncong Waldjinah dilarikan ke rumah sakit setelah diketahui tak sadarkan diri di kamarnya. Si Walang Kekek pingsan karena gula darahnya turun drastis.

Salah satu putra Waldjinah, Ari Mulyono mengatakan sang ibu diketahui tak sadar diri setelah dirinya bersama dengan panitia Solo Keroncong Festival (SKF) mencoba membangunkan di kamarnya.

Waldjinah (Reza Kuncoro)

"Setelah saya, Mbak Nuning dan panitia SKF lainnya masuk ke kamar ibu dan membangunkan. Kok ternyata tidak bangun-bangun, ternyata ibu pingsan," kata Ari Mulyono di Solo, Selasa (21/2/2017) malam.

Mendapati kondisi Waldjinah tak sadar diri, Ari Mulyono langsung menelpon UGD RS Kasih Ibu. Selanjutnya layanan home care yang diminta keluarga Waldjinah pun datang.

"Saat dokter dari layanan home care rumah sakit datang dan memeriksa kondisi ibu, ternyata gula darahnya drop hingga 22," ungkapnya.

Dengan kondisi seperti itu, lanjut Ari Mulyono, pihak keluarga memilih untuk membawa Waldjinah ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang maksimal. "Tadi tiba di UGD RS Kasih Ibu antara pukul 11.30 hingga 12.00 WIB," katanya.

Di ruang tersebut Waldjinah mendapatkan suntikan beberapa obat. Setelah mendapatkan penanganan medis Waldjinah langsung sadar. "Setelah dibawa ke rumah sakit langsung mendapatkan injeksi. Begitu sadar, ibu langsung dipindahkan ke ruang perawatan," sambung Ari Mulyono.

Waldjinah saat ditemui di Solo (Liputan6.com/Reza Kuncoro)

Kemudian Ari pun menceritakan perihal dropnya tekanan darah tersebut kemungkinan besar disebabkan obat diabetes yang dikonsumsi Waldjinah. Pasalnya, selang satu hari sebelumnya saat mengecek tekanan gula darah di apotik hasilnya mencapai 357.

"Ibu kan periksa gigi terus beli obat di apotik. Saat di apotik itu, ibu juga tes gula darah dan hasilnya tinggi sekali. Setelah itu beli obat untuk diabet. Nah, kemungkinan ibu minumnya obat diabet yang harusnya sehari satu kali, mungkin diminum lebih dari ketentuan sehingga jadi drop," jelasnya.

Dengan dirawatnya Waldjinah di rumah sakit, ia pun meminta doa kepada masyarakat dan penggemar musik keroncong untuk mendoakan bagi kesembuhan sang maestro keroncong. "Minta doa kepada semuanya supaya ibu lekas sembih dan bisa pulang ke rumah," harapnya. (fei)

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya