JKT48 Sudah Punya Firasat Sebelum Ditinggal Inao Jiro

"Beliau itu partner kerja yang baik," kenang Melody JKT48 tentang Inao Jiro.

oleh Istihanah Soejoethi diperbarui 28 Mar 2017, 08:00 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2017, 08:00 WIB
JKT48
"Beliau itu partner kerja yang baik," kenang Melody JKT48 tentang Inao Jiro.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar meninggalnya Inao Jiro membuat para member JKT48 terpukul. Sebelum mendengar kabar tewasnya sang manajer, para member JKT48 telah memiliki firasat yang tidak enak.

"Jadi pas hari Selasa (21/3/2017) itu kami ada theater. Tapi hari itu perasaan kami enggak enak banget, lemas enggak semangat gitu," ujar Sania, saat menggelar jumpa wartawan, usai acara Mengheningkan Cipta dan Doa Bersama untuk Jiro Inao di Theater JKT48, Jakarta Selatan, Senin (27/3/2017).

Kapten grup idol JKT 48, Melody saat membuka mengheningkan cipta dan doa bersama di JKT48 Theater, Jakarta, Senin (27/03). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Member JKT48 itu mengaku bahwa mereka menerima kabar meninggalnya Inao Jiro usai mereka melakukan pentas. Kabar tersebut jelas membuat para member sangat kaget dan terpukul.

Member JKT48 mengaku bahwa sosok Jiro Inao sangat membekas dihati mereka. "Kami itu kan selalu bareng sama Jiro-san, jadi banyak sekali yang membekas. Seperti suaranya, stylenya sampai cara bicaranya," kata Melody JKT48.

Para member juga mengaku kalau pria asal Jepang itu juga selalau bersedia mendengat keluh kesah dari para penggemar. Selain itu Inao Jiro juga dikenal sebagai pekerja yang profesional.

"Beliau itu partner kerja yang baik. Beliau tak hanya mendengarkan keluhan para member, tetapi juga keluhan para fans kami," Imbuh Melody. (fei)

JKT48 mengenang Inao Jiro. (Herman Zakharia/Liputan6.com)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya