Liputan6.com, Jakarta - Jenazah Inao Jiro manajer JKT48 hingga kini masih disemayamkan di rumah duka Perumahan River Park, Blok GE/3, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Belum diketahui pasti, apakah jenazah pria berusia 47 tahun itu akan dimakamkan di Indonesia atau dibawa pulang ke Jepang, tempat asal Jiro.
Hal itu diungkapkan Mannan Arif (62) Ketua RT 02/02, tempat tinggal Jiro dan keluarganya.
Baca Juga
"Saya sempat tanyakan pada saat melayat, ini rencana mau dimakamin di mana. Lalu jawaban keluarga belum pasti, masih menunggu orangtua dan keluarga Jiro datang dari Jepang," tutur Mannan.
Advertisement
Hingga kini atau tiga hari setelah ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar mandi ruang tidurnya, jenazah manajer JKT48 itu masih disemayamkan di rumah duka. Mengingat Jiro adalah warga negara asli Jepang atau tepatnya Kyoto, keluarga pun belum memastikan tempat pemakamannya.
"Apakah akan dibawa kembali ke Jepang atau bagaimana, pihak keluarga masih menunggu orang tuanya hadir dulu," kata Mannan.
Selama ini meski belum melaporkan identitasnya ke RT/RW setempat, Jiro dikenal warga sebagai sosok gemar olahraga lari pagi keliling komplek rumahnya sebelum berangkat kerja. Namun, dua hari sebelum kejadian, warga tidak melihatnya berangkat kerja seperti biasanya.
Manajer JKT48 Inao Jiro sebelumnya ditemukan tewas gantung diri di plafon kamar mandi ruang tidurnya pada Selasa sore, 21 Maret 2017 atau sekitar pukul 18.00 WIB. Jiro sempat dibawa ke RS Premier Bintaro untuk mendapat pertolongan. Namun sekitar pukul 18.30 WIB, Jiro dinyatakan meninggal dunia.