Ini Ancaman Hukuman bila Diego Michiels Terbukti Bersalah

Diego Michiels diduga melakukan pemukulan di sebuah kafe.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 12 Jul 2017, 21:00 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2017, 21:00 WIB
Diego Michiels
Diego Michiels sedang menyaksikan laga Pusamania Borneo FC melawan PS TNI di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (18/11/2015). (Bola.com/Muhammad Ridwan)

Liputan6.com, Jakarta Diego Michiels kembali tersandung masalah hukum. Imbas dari pemukulannya kepada seorang pria. Mantan kekasih Nikita Willy ini harus menjalani pemeriksaan di Polsek Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Diego Michiels membantah ia masuk Islam karena Nikita Willy. Namun, sejak itu hubungan Nikita Willy dan Diego Michiels makin dekat

Seperti dikatakan oleh Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Iptu A. Fajrul Choir, Diego Michiels terjerat kasus pasal 351 KUHP.

"Kasus pemukulan, pasalnya 351 KUHP, jadi kami masih menunggu keterangan visum dari rumah sakit. Nanti setelah dilakukan pemeriksaan baru bisa kita gelarkan perkaranya seperti apa," ujar Kanit Reskrim Polsek Mampang, pada Rabu (12/7/2017).

Dari situ, Fajrul Choir juga menyebutkan ancaman hukuman yang akan diterima pesepakbola berdarah Belanda itu apabila terbukti bersalah.

"Ancaman hukumannya 2,8 tahun kalau pasal 351. Tapi tergantung nanti hasil visum dan pemeriksaannya seperti apa. Kalau memang dia (korban) nggak bisa ngapa-ngapain, membuat cacat permanen mungkin bisa 351 ayat 2," katanya melanjutkan.

Saat ini, Diego Michiels tengah menjalani pemeriksaan terkait pemanggilan dirinya atas kasus tersebut.

Pemain Borneo FC, Diego Michiels, berusaha melewati pemain PS TNI, Guntur Triaji. Pada laga ini PS TNI dan Borneo FC sama-sama melakukan empat kali tembakan yang mengarah ke gawang. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Kejadian pemukulan tersebut terjadi pada pertengahan Mei, tepatnya 21 Mei 2017 sekitar pukul 04.00 WIB di salah satu tempat makan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, Diego Michiels juga pernah bermasalah dengan hukum. November 2012 juga pernah dilaporkan karena kasus serupa.

 


Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya