Aming: Saya Makan Hati Selama Ini

Liputan6.com, Jakarta - Saat sidang cerai masih bergulir di Pengadilan Agama, Evelyn sempat memberi pernyataan bahwa dirinya sempat tak dinafkahi oleh Aming. Saat itu pihak Aming tak bisa dimintai penjelasan mengenai hal tersebut.

Kini, aktor sekaligus komedian tersebut akhirnya buka suara. Ia menjelaskan mengapa sempat tak memberi nafkah untuk Evelyn yang saat itu masih berstatus sebagai istrinya.

"Ini saya buka ya kenapa saya enggak ngasih (nafkah). Karena saya sedang berkonsentrasi untuk bayar semua tagihan. Boro-boro ngasih buat dia, buat kebutuhan saya sehari-hari aja, saya lagi collapse, nih saya buka," ucap Aming usai menjalani sidang di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (24/7/2017).

Salah satunya termasuk persoalan apartemen. Evelyn menuntut salah satu apartemen milik Aming diberikan kepadanya, sebagai hadiah yang diberikan untuk bekal hidup setelah cerai atau mut'ah.

"Dia (Evelyn) bikin statement lagi 'kan dia punya dua apartemen. Kalau yang satu dikasih ke saya, dia kan masih punya satu lagi'. Oh iya alhamdulillah saya punya dua. Saya kasih ke dia satu," jelasnya.

"Tapi kebetulan yang satu lagi saya kontrakin, sampai September 2018. Duitnya buat apa? Kan buat iddah dia. Ngerti sekarang, kan? Jadi sekarang tahu yang saya alami dan betapa saya makan hati selama ini," ujarnya.

Jadi, mengapa Aming sempat tak memberi nafkah tentu beralasan. Yang pasti di tengah masalah ekonomi, Aming tetap berusaha memenuhi hak yang memang seharusnya didapat Evelyn Nada Anjani.

"Saya ingat banget selama proses ini berlangsung, di luar masa iddah, saya masih ngasih jatah (nafkah). Bahkan saya ingat enggak cuma sebulan doang saya kasih jatah. Tapi saya jelaskan lagi, uangnya ketarik untuk bayar tagihan setelah nikah yang enggak perlu saya jelaskan lagi," katanya tegas.

Sementara itu, sidang ikrar talak Aming digelar hari ini, Senin (24/7/2017) di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Dalam sidang tersebut Aming menyatakan bahwa ia bersedia memberi nafkah iddah dan mut'ah sesuai keputusan, yakni Rp 8 juta dikali tiga bulan dan sertifikat apartemen. (fei)

Saksikan video menarik berikut ini: