Liputan6.com, Jakarta Lahir di era musik digital tak membuat Chilla Kiana terlena dengan teknologi ini. Penyanyi yang single-nya dipengaruhi genre Electronic Dance Music (EDM) ini tetap menyukai teknologi musik analog.
Chilla Kiana yang baru berusia 21 tahun ini pun tak ragu untuk berburu pelat vinyl atau piringan hitam di kawasan Blok M. Baginya, dalam dirinya ada old soul.
Advertisement
"Aku memang lahir dan besar di era digital yang mulai berkembang. Namun, teknologi musik analog ini menarik buat dikulik. Apa pun zamannya, musik yang bagus akan tetap enak dinikmati sepanjang masa," ungkap Chilla Kiana, di Jakarta, baru-baru ini.
Baca Juga
Cewek yang menjadi pengisi suara film kartun Elena of Avalor ini pun terlihat girang saat mendapatkan plat vinyl Amy Winehouse. Bagi Chilla Kiana, vinyl memiliki suara khas yang tidak tergantikan dengan teknologi musik digital.
"Ibarat pacaran, Vinyl ini seperti berkirim surat cinta dan ketemu pacar langsung, bukan video call atau WhatsApp-an,” candanya.
Namun Chilla Kiana tak menampik, musisi juga wajib mengeksplorasi teknologi digital untuk berinovasi. Dengan begitu, musisi bisa kreatif dalam menghasilkan karya seninya.
Seperti yang Chilla Kiana lakukan untuk proyek YouTube nya. Ia pun menggandeng Eka Gustiwana, seorang produser, penulis lagu dan speech composer yang piawai membuat mash-up lagu dengan memanfaatkan teknologi digital.
"Saat ini aku memang sedang mengerjakan proyek bareng Eka Gustiwana di YouTube. Tapi aku enggak bisa bicara lebih banyak tentang proyek ini. Yang pasti, aku senang banget bisa brainstorming bareng. Apalagi Eka Gustiwana itu selalu passionate banget dengan apa yang dikerjakannya. Aku sendiri enggak sabar menunggu hasilnya," tutup Chilla Kiana.
Simak video menarik di bawah ini: