Selepas Puteri Indonesia, Anindya Kusuma Putri Jadi Permaisuri

Demi hal ini, Anindya Kusuma Putri harus kembali mempelajari seluk beluk akting,

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 16 Agu 2017, 11:10 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2017, 11:10 WIB
Anindya Kusuma Putri
Demi hal ini, Anindya Kusuma Putri harus kembali mempelajari seluk beluk akting,

Liputan6.com, Jakarta Puteri Indonesia 2015, Anindya Kusuma Putri, tidak lama lagi akan kembali ke dunia perfilman. Anin, begitu sapaan akrabnya, kembali dalam dunia peran lewat sebuah film kolosal berjudul Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, dan Cinta.

Film kolosal yang akan di sutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduseri Hj. Dr. B.R.A. Moeryati Soedibyo ini, Anin akan berperan sebagai Ratu Batang, permaisuri Sultan Agung yang diperankan oleh Ario Bayu.

(Liputan6.com / Risa Kosasih)

Anindya Kusuma Putri mengakui, untuk memerankan film tersebut dirinya harus kembali mempelajari seluk beluk akting, yang memang sudah lama tidak ia lakukan. Selain itu, ia juga harus ekstra mempelajari bahasa Jawa keraton yang sangatlah halus.

"Karena ini film kedua, pastinya saya akan (kembali) belajar. Enggak main-main ini sebuah amanah sebagai peran permaisuri. Belajar bahasa Jawa yang lebih halus lagi. Karena bahasa Jawa yang saya pakai lebih berbeda dengan bahasa jawa yang nanti dipakai," ungkap Anindya Putri di Menteng, Jakarta Pusat,Selasa(15/8).

Tak hanya soal bahasa Jawa Halus, soal perilaku serta tata cara bicara puteri keraton, Anin juga banyak belajar dari ibu Hj. Dr. B.R.A Moeryati Soedibyo selaku produser. Bahkan, ada semacam ritual khusus yang harus dilakukan Anin untuk meminta izin memerankan karakter permaisuri tersebut.

"Saya juga banyak belajar dengan Bu Moer, putri keraton itu seperti apa. Ibu Moer juga merekomendasikan saya untuk datang ke makam di Jogja, meminta izin lah," ujar Anindya Putri.

(Liputan6.com/Gempur M Surya)

Finalis 15 besar Miss Universe 2015 pun pun mengakui keterlibatan dirinya dalam film kolosal tersebut memberikan banyak pelajaran sekaligus tantangan bagi wanita berusia 25 tahun itu.

"Film ini sangat kuat sejarah, tahta, cinta. Dan perjuangan. Banyak pelajaran hidup yang dapat dipetik. Ini adalah tantangan buat saya enggak cuma memerankan karakter tapi juga bagaimana mengetahui kehidupan dulu," tutup Anindya Kusuma Putri.

Simak juga video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya