Liputan6.com, Jakarta Sudah rahasia umum bahwa Korea Selatan adalah negara yang sangat memperhatikan soal penampilan fisik seseorang. Lihat saja, berdasarkan data dari International Society of Aesthetic Plastic Surgeons yang dikutip ABC News, pada tahun 2011 satu dari lima wanita di negeri K-Pop ini telah melakukan operasi plastik.
Bila dorongan untuk tampil menawan sudah begitu besar di kalangan masyarakat kebanyakan di Korea Selatan, bayangkan tuntutan yang dihadapi para artis K-Pop.
Advertisement
Baca Juga
Bagi para artis K-Pop perempuan, wajah cantik saja tak cukup. Mereka juga ditekan untuk selalu memiliki tubuh yang langsing. Bila badan terlihat melar sedikit saja, komentar nyinyir dari warganet bisa dipastikan mampir untuk artis tersebut.
Tak heran bila sejumlah artis K-Pop lantas berdiet demi penampilan yang diinginkan publik. Tak jarang, pola diet yang diambil terlampau ekstrem dan berbahaya bagi tubuh. Padahal, tak sedikit dari mereka yang memiliki aktivitas yang sangat padat dan membutuhkan asupan energi besar.
Seperti apa pola diet ekstrem yang diterapkan para artis K-Pop ini? Liputan6.com merangkumnya dari berbagai sumber untuk Anda. Namun ingat, hal ini bukan untuk ditiru, ya:
1. Seolhyun AOA
Salah satu artis K-Pop yang kerap dipuji karena bentuk tubuhnya, adalah Seolhyun AOA. Namun di balik pujian tersebut, dalam wawancara dengan majalah Singles, Seolhyun mengungkap bahwa ia hanya makan ubi saat ia berdiet. Tak heran, ia mengaku kerap menangis dan ingin pensiun dini dari dunia hiburan saat tak kuat menahan lapar.
Advertisement
2. Soyou eks Sistar
Di awal kariernya, Soyou eks Sistar merasakan tekanan sebagai seorang idola K-Pop. Kala itu, Soyou lantas menerapkan pola diet yang di kemudian hari ia akui sebagai hal yang sangat buruk. "Aku menerapkan metode diet yang sangat buruk demi mengurangi berat delapan kilogram dalam sebulan," kata dia dalam sebuah acara televisi, seperti dilaporkan Yibada.
Kala itu Soyou hanya makan satu kali sehari. Menunya pun termasuk mengerikan, yakni empat butir telur puyuh tanpa bagian kuningnya, salad tanpa dressing, serta susu rendah lemak.
Untung, belakangan Soyou sadar dan memiliki untuk melakukan diet yang lebih sehat, yakni dengan mengurangi konsumsi garam.
3. Dasom eks Sistar
Seperti rekannya Soyou, Dasom juga melakukan diet ekstrem demi comeback grup mereka kala itu, Sistar. Meski sudah bertubuh langsing, Dasom masih berusaha mengurangi sepuluh kilogram bobotnya dalam waktu tiga minggu. Ia melakukannya dengan hanya memakan mentimun.
Meski berhasil mencapai bobot tubuh yang ia inginkan, namun Dasom tak menyarankan orang lain untuk melakukan metode yang sama. Bukan hanya tak sehat, efek yoyo—yakni berat badan segera naik saat diet berhenti—biasanya langsung menghantam para pelaku diet ekstrem seperti ini.
Advertisement
4. IU
Artis yang pernah dijuluki sebagai 'Adik Perempuan Setanah Air' ini, pernah menjalankan diet yang hanya terdiri dari tiga jenis makanan. KPop Herald melaporkan bahwa dalam satu hari, IU hanya sarapan sebutir apel, dua porsi ubi untuk makan siang, dan mengonsumsi minuman berprotein di malam hari.
Ahli nutrisi memandang diet ini sangat berbahaya, karena bisa menimbulkan kerontokan rambut, depresi, dan masalah kesehatan lain.
5.Bae Suzy
Untuk perannya dalam Uncontrollably Fond, Bae Suzy membutuhkan waktu yang cepat untuk menurunkan berat badan. Dilansir dari Kpop Herald, dalam satu hari ia hanya mengonsumsi satu porsi ubi, satu porsi kecil dada ayam, dan satu gelas susu.
Advertisement
6. Park Shin Hye
Menu makan Park Shin Hye saat ia sedang berdiet, mungkin akan membuat orang geleng-geleng kepala. Majalah Singles melaporkan bahwa saat diet, Park Shin Hye hanya makan mentimun dan minum susu saat sarapan. Di siang hari, ia hanya menyantap setengah mangkok nasi merah dan seporsi kecil kubis, sementara di malam hari ia hanya makan kubis dan mentimun agar tak merasa lapar.
Jumlah kalori yang masuk ke tubuhnya hanya sekitar 300cal, jauh dari pola diet normal sebesar 2000cal per hari yang umumnya disarankan. Ahli nutrisi menyebutkan bahwa metode diet ini sangat berbahaya dan melarang orang-orang untuk menerapkannya.