Saran Buat Generasi Milenial Supaya Bisa Memiliki Rumah Pribadi

Liputan6.com, Jakarta Semakin melejitnya harga hunian seperti rumah dan apartemen, ternyata membuat generasi milenial atau generasi yang lahir tahun 1981-1994 menjadi kesulitan untuk memiliki tempat tinggal sendiri.

Beberapa faktor yang menjadi hambatan mereka adalah pengeluaran gaya hidup yang tinggi namun tidak dibarengi dengan pendapatan yang meningkat drastis setiap tahunnya. Sementara harga tanah dan hunian selalu naik setiap tahunnya.

Alhasil, mereka masih nyaman menyewa apartemen maupun mengontrak rumah. Belum lagi mereka yang fokus mengejar karir dan belum berpikir untuk menikah, soal memiliki rumah bukan menadi prioritas utama generasi milenial.

Padahal bagaimana pun juga rumah adalah kebutuhan pokok yang setiap orang ingin miliki. Berikut ini beberapa upaya yang bisa dilakukan generasi milenial supaya bisa memiliki tempat tinggal sendiri.

1. Menabung Otomatis untuk DP

Kita tahu kebiasaan generasi milenial saat ini adalah pengeluaran gaya hidup yang tinggi. Untuk menyiasatinya pastikan Anda langsung menabung setelah menerima gaji.

Anda bisa memanfaatkan layanan perbankan yang memotong rekening secara otomatis dalam jumlah dan waktu tertentu setiap bulan untuk diinvestasikan misalnya dalam instrumen reksadana. Dengan layanan debit otomatis, Anda akan dengan sendirinya menabung secara rutin dan disiplin.

2. Riset Online dan Datangi Pameran

Karena generasi milenial lebih mengerti teknologi, maka Anda bisa manfaatkan keberadaan situs-situs properti. Kenali lokasi properti, harga, fasilitas, dan potensi hunian.

Selanjutnya jika ada pameran properti, Anda pun bisa mengetahui lebih banyak apa yang harus dilakukan untuk bisa mendapatkan hunian yang sesuai. Dari sini Anda juga bisa berkonsultasi dengan beberapa agen property, sekaligus mendapatkan informasi atau masukan tentang proyek-proyek baru yang terjangkau.

3. Status Kerja Tetap

Jika ingin punya rumah dalam waktu dekat, pastikan kamu tidak pindah-pindah kerjaan. Minimal tercatat 2 tahun bekerja atau setidaknya sudah diangkat karyawan tetap. Ini akan mempermudah kamu untuk memenuhi persyaratan administrasi.

4. Program Cicilan DP

Kesulitan generasi milenial untuk memiliki rumah adalah tidak memiliki uang muka yang cukup.

Untuk masalah ini, Anda bisa ikut program cicilan DP. Program ini biasanya diinisiasi oleh developer. Setelah uang muka dilunasi, barulah calon pembeli mengajukan kredit ke bank.

5. KPR Tenor Paling Panjang

Masalah generasi millineal adalah DP kecil dan kemampuan mencicil pinjaman juga kecil. So, harus bagaimana ?

Bagi yang masih muda dan baru masuk bekerja, mereka memiliki fleksibilitas tenor KPR. Bisa mengambil kredit dalam jangka waktu panjang..

Bank umumnya menetapkan masa usia pensiun 55 tahun atau sesuai ketentuan di masing-masing perusahaan sebagai batasan tidak boleh mencicil kredit lagi. Artinya, para pekerja muda punya kesempatan mengambil masa pinjaman yang maksimal.

Saat ini, bank yang paling lama memberi pinjaman KPR adalah dalam jangka waktu 25 tahun. Anda yang masih berusia dibawah 30 tahun bisa memanfaatkan masa tenor sepanjang itu.

Kenapa tenor menjadi penting? Karena tenor yang panjang menurunkan jumlah cicilan per bulan.  Meski beban bunga yang peminjam harus bayarkan makin besar namun musti diingat bahwa nilai tanah dan bangunan tipikalnya selalu meningkat tiap tahun? Maksudnya?

Menurut banyak financial planner, tidak masalah berhutang pada asset yang nilainya terus meningkat karena ujungnya Anda akan untung akibat kenaikan nilai aset yang lebih besar dari bunga kredit yang harus dibayar.

Namun, dalam memilih KPR harus jeli, pastikan bank penyedia KPR adalah bank terkemuka yang berpengalaman. Salah satu pilihan terbaik untuk solusi pembiayaan perumahan Anda adalah Mandiri KPR.

Berbagai keuntungan spesial ditawarkan oleh Mandiri KPR kepada Anda, antara lain Suku Bunga Spesial 5,99% p.a. eff. fixed 2 tahun pertama dan 6,75% p.a. eff fixed 2 tahun selanjutnya serta proses cepat dengan program Same Day Approval, dengan syarat dan ketentuan berikut ni.

Rumah adalah kebutuhan primer. Semua membutuhkan tempat tinggal yang layak dan affordable. Masih banyak cara lain untuk memiliki rumah yang bisa mulai dijalankan oleh generasi milenial ini.

Powered By:

Bank Mandiri