Liputan6.com, Jakarta Belakangan, banyak rumah produksi yang membuat ulang film-film yang pernah tayang dulu. Kesuksesan menjadi salah satu alasan film tersebut didaur ulang. Kini yang terbaru, tapi beda, sinetron Tersanjung yang akan dijadikan film. Selain itu, sekuel film Catatan Si Boy 6 juga akan dilanjutkan.
Rumah produksi MVP Pictures siap meramaikan industri perfilman Indonesia pada 2018. Sinetron Tersanjung sempat populer pada 1990-an lewat stasiun televisi Indosiar. Film ini rencananya akan disutradari oleh Hanung Bramantyo.
Sementara film Catatan Si Boy 6, kelanjutan dari film waralaba yang pernah populer pada era 1980-an hingga 1990-an, diserahkan kepada sutradara Rizal Mantovani.
Advertisement
"Tahun ini film-filmnya (Tersanjung dan Catatan Si Boy 6) akan tayang semua," ujar pemilik MVP Pictures, Raam Punjabi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Â
Baca Juga
Saksikan video berikut ini
6 Film Lain
Selain Tersanjung dan Catatan Si Boy 6, MVP Pictures juga menyiapkan enam film lain, yakni Kaki Langit karya Sridhar Jetty, Almost is Never Enough, adaptasi novel Sefrayana Khairil, dan tiga film yang saat ini sudah masuk ke tahap produksi.
Dijelaskan oleh Raam Punjabi, bahwa pihaknya siap mewarnai perfilman Indonesia di tengah maraknya film bergenre horor.
"Kami menyiapkan delapan film untuk menghibur masyarakat Indonesia," ujarnya.
Â
Advertisement
Bentuk Eksistensi
Raam Punjabi menambahkan, delapan film yang diluncurkan tahun ini, sebagai bentuk eksistensinya di industri perfilman. "Pastinya kami akan terus memberikan karya kami kepada masyarakat Indonesia," ucap Raam Punjabi.
Dari delapan film yang akan tayang dan rillis, terdapat tiga film yang sudah di rillis dan selesai produksi oleh MVP Pictures, di antaranya adalah EL, Kuntilanak, dan Gentayangan yang diisi oleh artis-artis papan atas di Indonesia.
Beberapa artis itu di antaranya Aurelie Moeremans, Dimas Andrean, Ferro Walandow, dan masih banyak lagi.
Film lain yang disiapkan oleh MVP Pictures adalah Kaki Langit, dan Almost is Never Enough.