Liputan6.com, Jakarta - Rey Utami saat ini tengah hamil besar. Usia kandungannya sudah masuk sembilan bulan. Akan tetapi di usia kehamilan seperti itu, Rey Utami justru sering ditinggal oleh sang suami, Pablo Benua.
Bukan tanpa alasan, rupanya suami Rey Utami saat ini sedang sibuk mengurus organisasi masyarakat yang baru dibentuk, Garuda Nasionalis.
"Semenjak ada Ormas (Garuda Nasionalis), lagi hamil gede ditinggal-tinggal terus," kata Rey Utami saat ditemui di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/3/2018).
Advertisement
Memang, suami Rey Utami saat ini tengah fokus berkeliling Indonesia untuk mengurus organisasi masyarakat tersebut. Sebisa mungkin, Rey Utami akan mendampingi sang suami.
Baca Juga
Â
Khawatir
Rey Utami tak menampik bahwa dirinya memiliki kecemasan terhadap kesibukan baru sang suami. Rey Utami takut kalau nantinya di waktu persalinan, sang suami tidak bisa mendampingi.
"Sebenarnya lagi hamil ini harus butuh perhatian ya, deg-degan mau lahiran. Nanti dia ada nggak, support nggak, dampingin nggak pas melahirkan. Tapi ya selama komunikasi lancar, ya aku support," terang Rey Utami.
Â
Advertisement
Dukungan
Ya, Rey Utami tegas mendukung kegiatan suaminya di organisasi masyarakat ini. Menurutnya, apa yang dilakukannya cukup positif, jadi tidak ada alasan unyuk Rey Utami tidak mendukung suaminya.
"Karena kan dilihat kegiatannya positif, ke depannya juga jelas arahnya ke mana. Jadi support. Kalau memang yang positif, dukung," sambungnya.
Â
Ibu Ketua Umum
Pablo Benua sendiri dipilih menjadi Ketua Umum Garuda Nasionalis. Pablo Benua pun sebenarnya ikut melibatkan sang istri dalam kegiatan ini.
"Oh harus (dilibatkan). Kebetulan istri juga sudah hamil sembilan bulan, artinya sudah menghitung hari, saya juga jadi suami siaga. Dia (Rey Utami) jadi ibu ketua umum saja. Supaya mendampingi saya terus," kata Pablo Benua.
Â
Advertisement
Video Call
Hanya saja, mengingat usia kehamilannya yang sudah menjelang waktu persalinan, Rey Utami harus rela tidak ikut dalam agenda-agenda yang berlokasi cukup jauh. Untuk mengatasi masalah itu, Rey Utami hanya bisa melakukan komunikasi melalui video call.
"Selama bisa, ya ikut, kalau enggak paling video call saja. Karena dia kan harus pergi ke mana-mana, ke seluruh Indonesia ngurusin kegiatan barunya ini," kata Rey Utami.