Hamil, Rey Utami Terima Pelayanan Buruk dari Maskapai Penerbangan

Rey Utami dan Pablo Putera Benua merasa seperti dikerjai oleh sebuah maskapai penerbangan.

oleh Eka Laili Rosidha diperbarui 21 Nov 2017, 13:50 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2017, 13:50 WIB
Rey Utami
Rey Utami dan Pablo Putera Benua merasa seperti dikerjai oleh maskapai penerbangan. [foto: instagram.com/reyutami]

Liputan6.com, Jakarta - Rey Utami dan suaminya, Pablo Putera Benua, baru saja menerima pelayanan tak menyenangkan dari salah satu maskapai penerbangan Indonesia. Peristiwa tersebut terjadi belum lama ini saat keduanya hendak bertolak ke Tanjung Pandan, Belitung, 13 November 2017 lalu.

Lewat sebuah vlog, Rey Utami dan Pablo menceritakan kronologis kejadiannya. Lantaran akan melakukan penerbangan, Rey memberitahukan kepada petugas maskapai kalau dirinya saat ini tengah hamil.

 Rey Utami dan Pablo Putera Benua [foto: instagram.com/reyutami]

"Kami akan melakukan Penerbangan ke tanjung pandan belitung dengan Flight Business Class **** pada pukul 08.30 Pagi Hari, Kami tiba di bandara Pukul 06.00 Pagi Hari. Rey utami pun dengan Polos dan Jujur mengatakan kepada petugas (tanpa ditanya) bahwa Rey sedang hamil," paparnya.

Petugas pun langsung meminta Rey Utami untu melakukan proses Medical Check Up yang lokasinya berjarak lebih dari 1 kilometer dari ruang tunggu. Di dalam ruang medical check up itulah pelayanan tak mengenakkan dimulai.

"Setibanya kami di Ruang Medical Bandara, Terlihat Petugas Medical seorang wanita berhijab sedang TIDUR diatas meja... ketika dibangunin petugas medical yang Sepertinya belum terlalu sadar, mata merah, bekas Liur yang masih membasahi sekitar mulutnya, dan jilbab yang kusut pun terlihat tidak suka dan merasa terganggu, sehingga Reypun dibentak-bentak," cerita Rey Utami.

 Rey Utami dan Pablo Putera Benua [foto: instagram.com/reyutami]

Belum juga pemeriksaan selesai, keduanya malah diusir oleh petugas yang menganggap remeh kehamilan Rey Utami. " tanpa berpikir , petugas medical langsung mengatakan "UDAH-UDAH ini kandungan Gak jelas, masak ditanya mens terakhir lupa, sana,,, sana,,, KELUAR !!! (kami diusir)," terang Rey.

 

Kecewa Berat

Batal medical check up, Rey Utami pun kembali ke ruang tunggu. Seorang petugas maskapai mendatangi mereka dan meminta Rey Utami untuk kembali melakukan medical check up.

Pablo yang sudah kadung kecewa menolaknya. Apalagi jarak antara ruang tunggu dengan tempat medical check up lebih dari 1 kilometer dan tanpa fasilitas kursi roda.

Rey Utami tengah hamil anak pertamanya dengan Pablo Putera Benua [foto: instagram/reyutami]

Sesaat kemudian, si petugas menyarankan mereka untuk berbohong dengan mengaku kalau Rey sedang tidak hamil. Namun, tak lama petugas itu tiba-tiba mengatakan kalau Rey dan Pablo sudah tidak bisa naik pesawat.

Dari seorang teman, Rey Utami mendapat informasi kalau kursi miliknya dan Pablo sudah ditempati rombongan lain. "hal ini tentu saja membuat kami bertanya-tanya, pada saat kami meributkan permasalahan ini ada sebagian petugas bandara yang berasumsi bahwa bisa jadi Seat Pak Pablo dan Istri dijual "Go Show"," sambung Rey.

Merasa bersalah, petugas maskapai memberikan tiket baru untuk Rey Utami dan Pablo namun dengan kelas yang lebih rendah. "kami masih sangat kecewa, karena tiket yang digantikan adalah Kelas Ekonomi, dan sangat sempit, AC yang panas," katanya.

Rey Utami dan Pablo Benua

Rey Utami dan Pablo pun hanya bisa pasrah. Pasalnya mereka tak ingin rencana yang sudah disusun jadi berantakan. "dikarenakan kami sudah dijadwalkan harus Ke belitung untuk pembuatan video clip, maka kami terpaksa berangkat dengan keadaan yang menyedihkan tersebut," jelas Rey Utami.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya