Liputan6.com, Jakarta Tak disangka, beberapa pemain LaLiga ternyata jatuh cinta kepada dunia musik. Padahal, sepak bola dan musik merupakan dua hal yang bertolak belakang.
Namun keduanya berjalan beriringan. Apabila diperhatikan dengan saksama, musik selalu menemani sepak bola. Wajar saja, pemain bola tak asing lagi dengan industri musik.
Advertisement
Baca Juga
Kini, banyak pemain LaLiga mencoba untuk berkarir di dunia musik. Siapa saja, pemain LaLiga yang ingin terjun ke industri musik?
Salah satunya, pemain LaLiga asal Real Madrid, Sergio Ramos. Ia adalah penggemar berat musik flamenco. kapten Real Madrid memiliki rasa cinta yang mendalam terhadap menyanyi dan bermain gitar. Ramos sering menunjukkan kecintaannya terhadap musik dan sering menghabiskan waktu untuk menulis lagu.
Keren
José Manuel Pinto (Real Betis, Celta Vigo, FC Barcelona) mendirikan label musiknya sendiri, Wahin Makinaciones. Nama labelnya ternyata diambil dari nama panggungnya, Pinto ‘Wahin’, ketika ia masih bermain untuk Celta Vigo sebelum bergabung dengan tim Pep Guardiola.
Selain itu, masih ada Royston Drenthe (Real Madrid). Ia mendalami karir musik rap dengan nama ‘Roya2Faces’. Drenthe sudah lama tertarik pada musik rap dan memiliki banyak teman di industri tersebut.
Advertisement
Tak Sangka
Ada juga pemain LaLiga yang tak bisa lagi bermain di lapangan hijau, membuatnya banting setir ke industri musik.
Adalah Álvaro Benito (Real Madrid, Getafe) mengalami cedera dan harus pensiun pada usia 27 tahun. Ia kemudian mendirikan sebuah band punk rock bernama Pignoise sebagai vokalis dan gitaris. Musiknya dipengaruhi oleh Green Day dan Blink-182, band tersebut sudah merilis delapan album hingga saat ini.
Germán Burgos (Atlético Madrid) tercatat sebagai vokalis band rock, GARB. Bersama band-nya, ia telah meluncurkan beberapa album berbahasa Spanyol pada awal tahun 2000 saat karirnya sebagai pesepakbola mulai menurun.