Hanum dan Rangga: Perjuangan Mengubah Pandangan Negatif tentang Islam

Simak sinopsis film Hanum dan Rangga.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 15 Nov 2018, 15:30 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2018, 15:30 WIB
Poster Film Hanum & Rangga (Instagram)
Simak sinopsis film Hanum dan Rangga. (Instagram)

Liputan6.com, Jakarta - Hanum dan Rangga hadir sebagai sekuel dari dua film fenomenal sebelumnya, 99 Cahaya di Langit Eropa dan Bulan Terbelah di Langit Amerika.

Film ketiga yang diangkat dari novel karya Hanum Rais ini menghadirkan konflik yang lebih kompleks dari dua film terdahulunya.

Mengapa dikatakan kompleks? karena Hanum dan Rangga tak hanya bercerita tentang konflik antara hubungan Hanum Salsabiela (Acha Septriasa) dengan suaminya, Rangga Almahendra (Rio Dewanto).

Lebih dari itu, film garapan Benni Setiawan ini juga menceritakan tentang perjuangan karier. Film ini menggambarkan bagaimana Hanum meraih impiannya menjadi seorang produser televisi di Amerika Serikat.

Lika Liku

[Bintang] Acha Septriasa
Acha Septriasa dan Hanum Rais (via Instagram/Hanum Rais)

Melalui media televisi tempatnya bertugas, seorang Hanum berjuang mengubah pandangan penduduk Amerika tentang Islam pasca Serangan 11 September 2001 di New York City.

Usaha Hanum untuk mewujudkan ambisinya itu tidaklah mudah, mengingat ia harus menghadapi orang bernama Andy Cooper (Arifin Putra) yang memiliki sifat egois. Film ini sedang tayang di seluruh bioskop Tanah Air.

Digantinya Pemeran Rangga

[Fimela] Abimana Aryasatya
Abimana Aryasatya pemeran Gundala di film Gundala.

Tokoh Rangga Almahendra yang semula diperankan Abimana Aryasatya kini digantikan Rio Dewanto. Tak sedikit yang bertanya-tanya mengapa terjadi alih pemeran, padahal tokoh Rangga cukup melekat pada Abimana.

Produser MD Entertainment, Manoj Punjabi pun menjawab pertanyaan ini dengan bijak. Menurutnya, Hanum & Rangga: Faith and The City memang tak memiliki keharusan untuk menampilkan pemeran yang sama dalam sekuelnya.

Alasan

[Fimela] Rio Dewanto
Rio Dewanto, pemain film Foxtrot Six.

"Kita sepakat mau reboot. Jadi, enggak ada patokan kita ikuti sebelumnya. Kita lebih mau punya konsep baru yang enggak ada hubungannya, kalau pun belum nonton yang sebelumnya," jelas sang produser dalam konferensi pers di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (6/11/2018).

"Saya tidak merasa kita harus memanfaatkan pakai (aktor) ini agar penontonya banyak. Asal ceritanya kuat enggak masalah. Niatnya reboot, jadi bebas. Awalnya mau beda semua di setiap filmnya," ujarnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya