Liputan6.com, Jakarta - Demi Lovato nyaris meregang nyawa pada tertengahan 2018 lalu. Pelantun lagu "Sorry Not to Sorry" ini mengalami overdosis narkoba yang nyaris mengakhiri hidupnya.
Setelah menjalani rehabilitasi beberapa waktu, akhirnya Demi Lovato bisa kembali menjalani hari-hari indahnya. Bersamaan dengan pergantian tahun 2019, Demi Lovato merefleksikan pengalamannya itu dalam salah satu unggahannya di Instagram Story.
"Aku sangat bersyukur atas pelajaran yang kudapatkan di tahun ini. Aku tak akan menyia-nyiakan lagi hari-hariku, bahkan ketika itu sangatlah buruk," tulisnya.
Advertisement
Baca Juga
Peristiwa overdosis yang dialaminya tak bisa dipungkiri adalah titik terendah dalam kehidupan Demi Lovato. Dalam kesempatan yang sama, Demi mengucapkan terima kasihnya yang telah membantu bangkit dari keterpurukan.
"Terima kasih para penggemarku, teman-teman, keluarga, dan setiap orang yang telah membantuku melewati tahun ini. Tuhan memberkati," tambahnya.
Bukan Perawatan Biasa
Menurut salah satu sumber US Weekly, perawatan yang diterima Demi Lovato sangatlah ketat dan keras. Bukan lagi perawatan biasa. "Bukan seperti itu (perawatan biasa) yang dibutuhkan Demi," ujar sumber tersebut.
Perawatan itu nyatanya berhasil membuat Demi kembali seperti semula. Ia menyelesaikan program perawatannya itu November lalu.
Advertisement
Sedang Kasmaran
Demi dikabarkan menjadi lebih bahagia usai perawatan tersebut. "Dia sekarang bahagia, lebih sehat, tidak terpengaruh alkohol, makan teratur, mengasah sisi religiusnya," ujar sumber US Magazine.
Ia juga dikabarkan kasmaran dengan pacar barunya, Henry Levy yang ditemuinya saat sesi permulaan rehabilitasi. "Keduanya kini telah sembuh bersama, tidak dalam pengaruh obat-obatan. Dan karena keduanya telah melalui jatuh bangun bersama, hal tersebut membawa dampak besar bagi Demi," ujar sumber yang sama. (Mahardi Eka/Kapanlagi.com)