Gara-Gara Adegan Videoklip God is a Woman Ini, Ariana Grande Dituntut

Ariana Grande dituntut oleh seorang seniman bernama Vladimir Kush.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 01 Feb 2019, 18:30 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2019, 18:30 WIB
[Bintang] Ariana Grande
Ariana Grande dituntut oleh seorang seniman bernama Vladimir Kush. (AFP/Bintang.com)

Liputan6.com, Los Angeles - Belakangan ini tampaknya tak ada hari yang tenang untuk Ariana Grande. Setelah menjadi bahan tertawaan karena tatonya yang salah eja, kini ia digugat karena videoklipnya yang bertajuk "God is a Woman".

Dilansir dari Ace Showbiz, Jumat (1/2/2019), Ariana Grande dituntut oleh seorang seniman bernama Vladimir Kush.

TMZ yang menurunkan laporan ini untuk pertama kali, menyebutkan Vladimir menuding ada kesamaan antara karyanya yang bertajuk "The Candle" dan "The Candle 2" dengan salah satu adegan dalam videoklip milik Ariana Grande tersebut.

Vladimir Kush juga dikabarkan tak hanya menuntut Ariana Grande, melainkan juga perusahaan yang membuat videoklip ini, Freejoy Inc.

Dalam dokumen tuntutannya, Vladimir menuding bukan hanya sekali ini saja perusahaan tersebut melanggar hak cipta. Tahun lalu, artis Lina Iris juga menggugat perusahaan ini setelah karyanya disontek dalam videoklip Kendrick Lamar dan SZA, "All the Stars".

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Siluet dan Lilin

Warganet pun beramai-ramai membandingkan videoklip dan kedua lukisan ini. Dalam lukisan dari Vladimir Kush, diperlihatkan siluet seorang wanita yang digambarkan sebagai sumbu sebuah lilin.

Dalam videoklip "God is a Woman", siluet Ariana Grande terlihat sebagai sumbu lilin.

 


Ingin Videoklip Dihapus

[Bintang] Ariana Grande
Ariana Grande. (AFP/Bintang.com)

Vladimir Kush disebutkan ingin agar videoklip yang dirilis pada Juli 2018 tersebut, dihapus dari internet. Ace Showbiz menghubungi perwakilan Ariana Grande, tapi belum ada komentar resmi mengenai hal ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya