Tato Harry Styles Ternyata Palsu, Kelsy Karter Ngaku Ingin Cari Perhatian

Liputan6.com, Jakarta Beberapa hari ini, beredar sebuah berita mengejutkan tentang penyanyi bernama Kelsy Karter yang menato pipinya dengan gambar wajah Harry Styles. Sejumlah media besar mulai dari Cosmopolitan, Vice, People, bahkan Billboard, memuat berita mengenai tato ini.

Nah, setelah berita ini ramai diberitakan, Kelsy akhirnya mengaku bahwa tato itu hanya bohongan belaka.

Dilansir dari BBC, Sabtu (2/2/2019) Kelsy mengakui bahwa tato Harry Styles ini palsu, lewat sebuah video di YouTube. Video berdurasi tiga menit itu ia beri judul "Bagaimana aku mengguncang seluruh dunia bermodal 300 dolar."

Semua ini berawal pada April 2018. Kala itu, Kelsy mengaku bahwa ia mengalami kemalangan bertubi-tubi. Mulai dari anjingnya yang mati, hingga ditinggalkan pacar. "Hal terakhir yang ingin kulakukan adalah menulis lagu sedih tentang hal ini," kata dia.

Saat itu Kelsy lantas melihat wajah Harry Styles di lock-screen gawainya. Ia lantas mendapat ide untuk menulis lagu tentang personel One Direction ini.

Setelah lagu dan videoklip yang ia buat tentang Harry Styles rampung, Kelsy kemudian menyimpan materi-materi ini. Ia menunggu saat yang tepat untuk mempublikasikan lagu bertajuk "Harry" ini, yakni menjelang ultah pelantun "Sign of the Times" ini. 

Namun ia merasa ini saja tidak cukup. Harus ada 'gong' lain yang dibunyikan agar ia bisa dikenal orang.

"Tapi bagaimana kita bisa menyibak semua keributan agar bisa diketahui (orang)?" tulisnya dalam video ini.

Alhasil, ia kemudian berpura-pura menato pipinya dengan gambar wajah Harry Styles. Agar terlihat meyakinkan, ia mengajak seniman tato Romeo Lacoste untuk ikut serta dalam hoaks ini. Apalagi, Romeo dikenal telah menato sejumlah artis Hollywood seperti Kendrick Lamar dan Justin Bieber.

Ia meminta Romeo untuk menggambar jiplakan wajah Harry Styles di wajahnya, lalu dibubuhi makeup agar tampak nyata.

Tampaknya, Kelsy Karter puas karena niatnya telah tercapai. "Tatonya sudah tak ada. Yang tinggal adalah musik, dan inilah yang direncanakan sejak awal oleh tim rockstar-ku," tuturnya.