Demi Film Bebas, Mira Lesmana Mendengarkan Ratusan Lagu Selama 6 Bulan

Liputan6.com, Jakarta - Akan tayang pada Oktober tahun ini, persiapan film Bebas buatan produser Mira Lesmana dan sineas Riri Riza makin matang.

Setelah mengumumkan konfigurasi pemain dan nama karakter yang diperankan, Mira Lesmana mengumumkan satu lagi lagu yang dijadikan soundtrack yakni “Kebebasan” dari Singiku.  

“Kebebasan” merupakan tembang lawas dari album Cerita Pagi rilisan Aquarius Musikindo tahun 1996. Lagu ini dinobatkan sebagai salah satu dari 150 lagu Indonesia terbaik sepanjang sejarah.

Sementara video klip “Kebebasan” yang disutradarai Glen Kainama ditetapkan menjadi video klip terbaik di ajang Video Musik Indonesia 1996. Mira Lesmana membocorkan, album soundtrack film Bebas akan berisi 9 tembang lawas dan 1 lagu baru. 

Mira Lesmana turun langsung untuk menangani album soundtrack. “Saya mendengarkan ratusan lagu yang dirilis tahun 1990-an dari genre pop, indie, rap, dan lain-lain. Misalnya album Iwa K, tidak mungkin saya hanya mendengarkan satu lagu. Saya harus mendengarkan album Topeng, Kram Otak, dan lain-lain,” urai Mira Lesmana dalam sesi wawancara khusus dengan Showbiz Liputan6.com di Jakarta, baru-baru ini. 

Untuk mendengarkan ratusan lagu, menentukan pilihan, dan mendapatkan izin dari perusahaan rekaman terkait, Mira Lesmana butuh waktu berbulan-bulan. Mira Lesmana berpendapat penentuan lagu tema sangat penting untuk membangkitkan unsur nostalgia di benak penonton nantinya.

“Saya mulai mendengarkan dan menyeleksi lagu untuk soundtrack untuk film Bebas, dari Agustus 2018, habis Lebaran, sampai awal tahun ini. Bisa dibilang setengah tahun untuk mencermati lagu-lagu dari era 1990-an. Saya cermati dari yang sangat populer seperti Kahitna dan Java Jive hingga yang indie sekalipun,” ungkap Mira Lesmana. 

Dari sejak diumumkan pembuatannya, film Bebas langsung dibicarakan publik. Bebas diadaptasi dari film box office Korea 2011, Sunny.

Film ini mengisahkan persahabatan enam remaja Jakarta pada tahun 1995 hingga 1996 yang kemudian terpisah selama 23 tahun. Selain merangkul pencinta musik dan film Korea, Bebas diprediksi akan menyerap generasi 1990-an. Film ini menggambarkan kota Jakarta tahun 1995-1996 dan Jakarta tahun 2019. Selain itu, Bebas menjadi film pertama yang syuting di MRT Jakarta. (Wayan Diananto)