Liputan6.com, Jakarta Perkembangan musik elektronik semakin maju dengan dihelatnya Electronic Music Producer Contest (EMPC). Acara yang diselenggarakan oleh ICEPERIENCE.ID ini memang menjadi wadah para produser musik digital di Indonesia. Salah satu yang akan menjadi jurinya adalah DJ Sumantri.
DJ Sumantri memberi sedikit ‘contekan’ bagi para peserta agar karya mereka bisa lolos seleksi dewan juri. Pertama, dari sisi musikalitas dirinya menganggap kreativitas menjadi faktor penting bagi para juri dalam menentukan siapa yang akan lolos seleksi.
"Peserta yang pasti mencuri perhatian juri adalah dia yang memiliki inovasi besar dari sisi musiknya, terutama yang bisa memadukan musik lintas genre dan bisa mengeksplorasi musik nya lebih dalam lagi. Itu yang paling penting buat saya,” kata DJ Sumantri dalam keterangannya kepada wartawan, baru-baru ini.
Advertisement
Hal kedua, lanjut DJ Sumantri, ialah attitude dalam bermusik. Ia berharap para peserta memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan dan juga kepercayaan diri yang tinggi. “Kenapa, karena dua hal itu sangat berpengaruh di industri musik saat ini. Kepercayaan diri penting karena kalau tidak percaya diri, bagaimana karyanya mau dinikmati orang lain? Lalu keberanian untuk mengambil keputusan sehingga musik yang dihasilkan bukan ikut-ikutan dari karya orang lain,” ujar Dj Sumantri.
Lebih lanjut, DJ Sumantri berharap para produser musik digital bisa memanfaatkan EMPC sebagai ajang memperluas kemampuan bermusik dan jaringan mereka. “Karena saya melihat EMPC ini sebuah kesempatan besar bagi produser-produser Indoensia untuk menunjukkankarya mereka dengan skala yang lebih luas. Ini kesempatan besar untuk bersaing tanpa batas,” tandas DJ Sumantri.
Baca Juga
Kolaborasi
Nantinya, pemenang EMPC akan mendapatkan kesempatan berkolaborasi dengan Sean Miyashiro, Founder dari 88 Rising, sebuah perusahaan mass media yang bermarkas di New York, Amerika Serikat. Hal ini selaras dengan komitmen ICEPERIENCE.ID yang ingin membentuk ekosistem musik elektronik Tanah Air lebih berkualitas sehingga talent –talent lokal bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan diperhitungkan di level Internasional.
Pemilihan Sean Miyashiro sebagai kolaborator dari 88 Rising tak lepas dari rekam jejak 88 Rising yang sekarang ini sedang naik daun sebagai label dunia yang menelurkan penyanyi bertaraf internasional seperti Rich Brian, NIKI, Joji, dan Higher Brothers.
"Sehingga diharapkan bisa menjadi motivasi untuk produser musik Indonesia supaya bisa berkiprah di panggung Internasional," ujar Diopsaputra, perwakilan ICEPERIENCE.ID.
Advertisement
Pendafataran
Sejak pendaftaran dibuka pada 15 Mei lalu, tak kurang 200 peserta mendaftarkan diri dan mengirimkan hasil karya mereka. Pendaftaran masih terbuka hingga 30 Juni 2019. Seluruh karya yang masuk akan diseleksi oleh para dewan juri yang terdiri dari DJ Winky Wiryawan, Riri Mestica, DJ Sumantri, Eka Gustiwana, DJ Haji, Fajar Juliawan, Lawrence Philip (SAE Institute Jakarta), serta Sean Miyashiro. Setelahnya, juri akan mengumumkan 10 finalis dan menjalani karantina selama tiga hari hingga tersaring tiga terbaik.