Liputan6.com, Jakarta Para pemeran film Bumi Manusia, dituntut untuk dapat menjiwai setiap karakter yang diperankan. Bahkan, sutradara Hanung Bramantyo tidak ragu untuk menyakiti para pemain, agar rasa sakit tersebut bisa disalurkan lewat akting mereka.
Mawar De Jongh, yang berperan sebagai Anelis, termasuk salah satu aktris yang mendapatkan kesulitan saat harus mendalami peran. Padahal, menurut Hanung Bramantyo, Mawar memiliki kesamaan dengan sosok Anelis.
Menurut Hanung, dalam kehidupan nyata, apa yang dialami Mawar hampir serupa dengan Anelis. "Secara tubuh, pikiran dan jiwa, Mawar sudah cukup memasuki alam Anelis. Apalagi didikung dari Ayah Mawar yang juga seorang warga Belanda. Sehingga bahasa Belanda bukanlah bahasa asing bagi Mawar," ujar Hanung.
Advertisement
"Hanya saja, pengalaman batin yang mestinya diolah menjadi kekuatan bagi Mawar, malah dia lupakan. Hal itu sangatlah wajar dilakukan oleh semua manusia, apalagi usianya seumur Mawar. Tapi bagi aktris, pengalaman batin semacam itu menjadi modal besar. Karena itu saya mencoba merangsang Mawar untuk menumbuhkan pengalaman batin itu," tambah Hanung Bramantyo.
Baca Juga
Memukul
Karena begitu sulitnya Mawar menumbuhkan imajinasi saat beradegan itu, Hanung meminta Mawar untuk siap didorong dan dipukul. Hanung pun tidak sungguh-sungguh dalam melakukannya.
"Mungkin karena sungkan atau takut jika dia melakukan itu akan memunculkan traumanya, maka saya kemudian mendorongnya sampai dia terjatuh. Tapi lagi-lagi kami melakukannya tidak dalam rangka menyakiti, tapi untuk menghadirkan ingatan emosi yang sudah sejak lama dia kubur. Setelah itu semua yang dia simpan keluar dengan sendirinya. Permainannya sangat natural ketika memekikkan kepedihan,” terang Hanung.
Advertisement
Puas
Setelah semua proses syuting selesai, Hanung mengaku merasa puas dengan penampilan Iqbaal dan Mawar. Ia juga merasa senang dengan respons positif yang diberikan, pada trailer Bumi Manusia.
Film Bumi Manusia dan Perburuan karya Pramoedya Anantoer, akan tayang serentak di seluruh bioskop di Indonesia pada tanggal 15 Agustus 2019.