Rayakan 100 Tahun Pramoedya Ananta Toer, Film Bumi Manusia Bakal Dibuat Versi Extended dengan Durasi 6 Jam

Durasi tersebut bahkan hampir dua kali lipat dari durasi dari versi film layar lebar, yakni 3 jam 1 menit. Perilisan versi terbaru film Bumi Manusia ini dalam rangka merayakan 100 tahun Pramoedya Ananta Toer, sang penulis Bumi Manusia.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 11 Feb 2025, 15:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2025, 15:00 WIB
Potret Terbaru 9 Pemain Film Bumi Manusia,
Potret Terbaru Pemain Film Bumi Manusia. (Sumber: Instagram/mawar_eva)... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - KlikFilm baru saja mengumumkan bakal merilis film Bumi Manusia Extended. Tak tanggung-tanggung, film ini bakal berdurasi sekitar 5-6 jam.

Durasi tersebut bahkan hampir dua kali lipat dari durasi dari versi film layar lebar, yakni 3 jam 1 menit. Perilisan versi terbaru film Bumi Manusia ini dalam rangka merayakan 100 tahun Pramoedya Ananta Toer, sang penulis Bumi Manusia.

Pramoedya lahir di Blora, Jawa Tengah, pada 6 Februari 1925. Meski telah meninggal dunia pada 30 April 2006, karya-karyanya masih tetap hidup dan kerap menjadi perbincangan hingga kini.

Salah satu mahakaryanya adalah Bumi Manusia. Buku ini bahkan telah diterjemahkan ke dalam 40 bahasa.

Bumi Manusia merupakan novel pertama dalam Tetralogi Buru. Kisahnya mengambil latar era 1898-1918 yang merupakan awal kebangkitan nasional dimana pemikiran politik etis di kalangan terpelajar sedang berkembang.

Adapun versi panjang film ini akan membuat penonton lebih melihat karya Pramoedya secara utuh. Kisahnya berfokus pada Minke, Annelies, dan Nyai Ontosoroh.

Minke merupakan seorang pribumi yang mendapat kesempatan bersekolah di Hogere Burgerschool atau HBS (setara SMA), sebuah sekolah yang hanya diperuntukan bagi kaum elit Eropa dan bangsawan. 

Minke cerdas dan pandai menulis. Tulisan-tulisannya banyak diterbitkan oleh Koran Eropa dengan nama penanya, Max Tollenaar.

Setelah merantau ke Wonokromo, Minke pun bertemu gadis blasteran Indo-Eropa, Annelies Mellema. Pada akhirnya, Annelies jatuh cinta kepada Minke. Sayangnya, kisah cinta mereka terhalang restu. 

Namun, Ibu Annelies yang bernama Nyai Ontosoroh mendukung penuh hubungan mereka. Dalam cerita tersebut, Nyai Ontosoroh juga memiliki kisah yang cukup rumit.

Nyai Ontosoroh merupakan warga pribumi yang 'dijual' oleh orang tuanya ke saudagar Belanda bernama Herman Mellema. Nama aslinya adalah Sanikem yang kemudian menerima julukan Nyai setelah jadi gundik.

Meski awal kehidupannya cukup kelam, tetapi ia adalah orang yang cerdas. Ia pun memanfaat kehidupannya dengan menjalankan bisnis perkebunan dan pertanian yang sukses. Ia mengubah citra buruk gundik pada masanya.

Seluruh kisah dalam Bumi Manusia akan ditampilkan dalam film Bumi Manusia Extended. Film ini dijadwalkan tayang di KlikFilm pada akhir 2025.

Penulis: Resla

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya