Liputan6.com, Kyoto - Musibah kebakaran yang melanda studio Kyoto Animation atau KyoAni pada Kamis (18/7/2019) kemarin, menyentak banyak pihak. Terutama, karena kejadian di Kyoto, Jepang ini diduga sengaja dilakukan oleh seorang pria berumur 40-an yang belum disebutkan identitasnya.
Pria tersebut sempat terlihat menyiram bensin dan menyulut studio Kyoto Animation. Sejumlah media melaporkan bahwa saat menjalankan aksinya ia sempat berteriak, "Matilah!"
Advertisement
Baca Juga
Kini, muncul keterangan dari seorang warga yang tinggal dekat dengan studio animasi yang menelurkan A Silent Voice tersebut. Dilansir dari Mainichi Shinbun, Jumat (19/7/2019), wanita ini mengaku bahwa pada hari nahas itu bel rumahnya berbunyi.
Saat dibuka, ia melihat pria terduga pelaku pembakaran studio Kyoto Animation tiduran di pinggir jalan dengan bertelanjang kaki dan tubuh penuh darah.
Disemprot Air
Wanita ini mengatakan kulit kedua tangan pria itu terkelupas karena luka bakar. Rambutnya hangus. T-shirt dan celana jeans yang dikenakan pria itu juga masih terbakar.
Sang pemilik rumah, langsung menyemprot pria tersebut dengan air.
Advertisement
Punya Dendam?
Tak berapa lama, polisi datang dan menanyakan kepada pria itu dari mana ia masuk ke gedung dan alasannya melakukan pembakaran. Pria tak dikenal tersebut berkata, "Aku menyiram minyak tanah dan menyalakannya dengan korek."
Disebutkan pula bahwa pria ini membuat pernyataan yang mengindikasikan bahwa ia memiliki dendam.
Mainichi Shinbum menyebutkan data terakhir 33 orang dipastikan tewas, dan merupakan serangan terparah di Jepang selama beberapa dekade terakhir.