Terduga Pembakar Studio Kyoto Animation Kabur dengan Tubuh Tersulut Api

Sedikitnya 33 orang tewas akibat kebakaran di studio Kyoto Animation.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 19 Jul 2019, 09:20 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2019, 09:20 WIB
Kebakaran Studio Animasi di Jepang, 13 Orang Diduga Tewas
Sedikitnya 33 orang tewas akibat kebakaran di studio Kyoto Animation. (Kyodo News via AP)

Liputan6.com, Kyoto - Musibah kebakaran yang melanda studio Kyoto Animation atau KyoAni pada Kamis (18/7/2019) kemarin, menyentak banyak pihak. Terutama, karena kejadian di Kyoto, Jepang ini diduga sengaja dilakukan oleh seorang pria berumur 40-an yang belum disebutkan identitasnya.

Pria tersebut sempat terlihat menyiram bensin dan menyulut studio Kyoto Animation. Sejumlah media melaporkan bahwa saat menjalankan aksinya ia sempat berteriak, "Matilah!"

Kini, muncul keterangan dari seorang warga yang tinggal dekat dengan studio animasi yang menelurkan A Silent Voice tersebut. Dilansir dari Mainichi Shinbun, Jumat (19/7/2019), wanita ini mengaku bahwa pada hari nahas itu bel rumahnya berbunyi.

Saat dibuka, ia melihat pria terduga pelaku pembakaran studio Kyoto Animation tiduran di pinggir jalan dengan bertelanjang kaki dan tubuh penuh darah.


Disemprot Air

Kebakaran Studio Animasi di Jepang, 13 Orang Diduga Tewas
Petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api saat kebakaran melanda studio animasi Kyoto Animation di Kyoto, Jepang, Kamis (18/7/2019). Studio tersebut diduga sengaja dibakar oleh seorang. (Kyodo News via AP)

Wanita ini mengatakan kulit kedua tangan pria itu terkelupas karena luka bakar. Rambutnya hangus. T-shirt dan celana jeans yang dikenakan pria itu juga masih terbakar.

Sang pemilik rumah, langsung menyemprot pria tersebut dengan air.


Punya Dendam?

Tak berapa lama, polisi datang dan menanyakan kepada pria itu dari mana ia masuk ke gedung dan alasannya melakukan pembakaran. Pria tak dikenal tersebut berkata, "Aku menyiram minyak tanah dan menyalakannya dengan korek."

Disebutkan pula bahwa pria ini membuat pernyataan yang mengindikasikan bahwa ia memiliki dendam.

Mainichi Shinbum menyebutkan data terakhir 33 orang dipastikan tewas, dan merupakan serangan terparah di Jepang selama beberapa dekade terakhir.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya