Liputan6.com, Jakarta - Sri Asih bukan sosok asing bagi pencinta film Indonesia. Sri Asih muncul dua kali di film Gundala. Tampak jelas di dua adegan itu, Sri Asih diperankan Pevita Pearce. Sabtu (21/9/2019), Joko Anwar mengumumkan bahwa film Sri Asih dirilis tahun depan dengan sutradara Upi.
Upi sendiri telah dikenal berkali-kali mencetak box office salah satunya lewat film My Stupid Boss. Yang menarik, sejumlah penonton membandingkan Sri Asih ala Pevita Pearce dengan Wonder Woman versi Gal Gadot. Sama-sama cantik, tangguh, dan jagoan.
Advertisement
Baca Juga
Mendengar perbandingan ini Pevita Pearce tersenyum. Ia menjawab, “Sri Asih itu punya Indonesia. Sri Asih adalah Sri Asih, enggak bisa disamakan (dengan Wonder Woman). Sri Asih memiliki background yang sangat dekat dengan Indonesia.”
Untuk mendalami karakter Sri Asih, sejauh ini Pevita Pearce membaca beberapa komiknya yang ditulis sang maestro RA Kosasih. “Ada beberapa komik yang bisa dijadikan panduan tapi saya harap bisa menciptakan Sri Asih versi saya sendiri,” imbuh Pevita Pearce kepada Showbiz Liputan6.com.
Menyatukan Visi
Sri Asih menandai kerja sama kali pertama Pevita Pearce dengan Upi. Bintang film 5 Cm dan Rumah Merah Putih ituberharap ke depan bisa menyatukan visi dan misi selama syuting dengan sutradara termasuk memvisualisasikan seperti Sri Asih sebenarnya.
Para penikmat film dan kritikus menilai peran Sri Asih akan jadi tantangan terberat dalam sejarah karier Pevita Pearce. Ia tak sependapat. “Setiap proyek punya tantangan masing-masing,” kelit Pevita Pearce yang kami temui di Senayan, Jakarta.
Advertisement
Keluar dari Zona Nyaman
“Tapi harus diakui Sri Asih mendorong saya keluar dari zona nyaman yang membuat saya menemukan gereget baru. Bangga sekali Indonesia akhirnya punya jagat sinema sendiri,” sambung aktris kelahiran 6 Oktober 1992 ini.
Sri Asih menjadi film kedua yang dinaungi jagat sinema BumiLangit. Sebelumnya ada Gundala yang meraup 1,6 juta penonton lebih. Lantas apakah Pevita terbebani target jumlah penonton?
“Tadinya aku enggak kepikiran, lo Mas. Saya tidak melihat angka tapi ekspektasi masyarakat terhadap Sri Asih,” imbuhnya. (Wayan Diananto)