Bagikan Nasi Kotak untuk Pendemo Dianggap Pencitraan, Awkarin Cuek

Di tengah-tengah ribuan mahasiswa yang demo, Awkarin tampak hadir dengan membagikan nasi bungkus.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 25 Sep 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2019, 16:00 WIB
Aksi Awkarin di Tengah Aksi Massa
Di tengah-tengah ribuan mahasiswa yang demo, Awkarin tampak hadir dengan membagikan nasi bungkus.(instagram.com/awkarin)

Liputan6.com, Jakarta - Awkarin kembali mencuri perhatian publik. Di tengah-tengah ribuan massa yang tengah aksi, Awkarin tampak hadir dengan membagikan 3000 nasi bungkus.

Karena aksinya tersebut, Awkarin langsung menuai banyak pujian dari masyarakat. Namun di antara banyaknya pujian itu, ada saja yang menganggap bahwa Awkarin hanya pencitraan, cari perhatian, dan sebagainya.

Terkait komentar-komentar miring tersebut, Awkarin menyampaikan pendapatnya melalui unggahan di Instagram pribadinya pada Selasa (24/9/2019). Awkarin menegaskan bahwa dirinya tidak perduli dengan anggapan yang muncul di masyarakat terkait aksinya tersebut.

"Pencitraan. Carmuk. Pahalanya gadapet. Nih gue ketawa ala generasi Z dulu ya AWOKWKWOWKKWKWKWK.Eh cyinnn sini akika kasih tau... BODOAMAT, gapeduli, tujuannya gak nyari sanjungan gak nyari pahala juga, orang saya juga bukan orang yang taat," tulis Awkarin.

"Saya cuma memaksimalkan potensi saya sebagai seorang manusia untuk membantu makhluk lainnya yang lemah dan tertindas. Saya cuma menggunakan kemampuan saya sebagai influencer untuk menggerakkan influencer-influencer lain dan anak muda lainnya buat ikut peduli dan beraksi," tambahnya.

 

Jangan Takut

Awkarin Bagikan 3000 Nasi Kotak untuk Peserta Demo di DPR
Momen Awkarin bagikan nasi kotak untuk peserta aksi di DPR (Sumber: Instagram/awkarin)

Awkarin menambahkan bahwa sudah sepatutnya anak muda berani menyuarakan kritiknya terhadap kebijakan pemerintah. Awkarin juga mengajak dan menyerukan masyarakat khususnya kepada anak muda untuk tidak takut beraksi langsung dalam menyuarakan pendapatnya.

"Jangan takut anak muda. Kalian punya suara. Jangan mau ditindas lingkungan sendiri. Jangan takut buat bersuara dan beraksi, cuma karena takut dibilang pencitraan. Gak kebayang berapa banyak warga negara Indonesia yang akan sengsara kalo RKUHP jadi disahkan. Ckck. Drpd banyak cotok mendingan bantuin gue donasi 10rebu aja kek buat korban kabut asap," lanjut Awkarin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya