Liputan6.com, Jakarta - Duka tengah menyelimuti dunia seni Tanah Air. Salah satu seniman terbaiknya, Djaduk Ferianto meninggal dunia, Rabu ( 13/11/2019) sekitar pukul 02.30 WIB.
Butet Kertaredjasa kakak kandung Djaduk Ferianto menuturkan, adiknya meninggal di usia 55 tahun akibat serangan jantung saat berada di kediamannya di Yogyakarta.
Lebih lanjut Butet Kertaradjasa menuturkan bahwa adiknya juga punya riwayat penyakit darah tinggi. "Dia (Djaduk Ferianto) juga ada darah tingginya," kata Butet.
Advertisement
Baca Juga
Sebelum meninggal Djaduk Ferianto memiliki banyak prestasi selama berkarya di dunia seni. Apalagi darah seni telah mengalir dalam dirinya, lantaran ia merupakan anak bungsu dari putra seniman legendaris Bagong Kussudiardjo.
Berikut 5 prestasi Djaduk Ferianto selama berkarya di dunia seni.
1. Juara Musik Humor
Musik sudah mendarah daging bagi Djaduk Ferianto. Pemilik nama asli Gregorius Djaduk Ferianto pernah menjuarai Musik Humor Tingkat Nasional 1978.
Advertisement
2.Penata Musik Terbaik
Djaduk Ferianto sering menggarap ilustrasi musik untuk sinetron, teater, iklan dan masih banyak lagi.
Atas dedikasinya itu, Djaduk mendapatakan Piala Vidia sebagai Penata Musik Terbaik di Festival Sinetron Indonesia (FSI) pada tahun 1995.
3. Pemusik Kreatif
Kemampuan musik Djaduk Ferianto sudah tidak diragukan lagi. Ia pernah tergabung dalam kelompok musik Kua Etnika, musik humor Sinten Remen, dan Teater Gandrik.
Karena kepiawannya dalam bermusik Djaduk dinobatkan sebagai Pemusik Kreatif oleh Persatuan Wartawan Indonedia (PWI) cabang Yogyakarta.
Advertisement
4. Kreativitas Terbaik
Darah seni yang mengalir dari sang ayah, Bagong Kussudiardjo membuat Djaduk Ferianto menelurkan karya-karya apik. Ia pernah mendapatkan penghargaan Kreativitas Terbaik dalam ajang kompetisi Akustik Se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada tahun 1982.
5. Penghargaan dari UNESCO
Djaduk Ferianto dikenal sebagai seniman kontenporer yang ikut melestarikan seni daerah. Beberapa karyanya selalu mengedepankan kebudayaan Tanah Air baik dari seni musik ataupun seni peran.
Karena kemampuannya itu, Djaduk pernah mendapatkan penghargaan dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada tahun 2000.
Advertisement