One Piece 910 Ungkap 5 Kisah Kozuki Oden yang Berakhir Tragis

Liputan6.com, Jakarta - Anime One Piece 910 telah mengudara baru-baru ini. Cerita baru pun berkembang dan menjawab rasa penasaran para penggemar yang sempat muncul pada beberapa episode sebelumnya.

One Piece 910 menguak kembali masa lalu Kozuki Oden, ayah kandung Momonosuke. Menariknya, di sini Kin'emon dan kawan-kawan mengaku bahwa mereka sebenarnya berasal dari 20 tahun lalu.

Luffy dan kawan-kawan di bajak laut Topi Jerami yang bertemu rombongan Kin'emon pun terkejut dan tak percaya begitu saja.

Kisah One Piece 910 pun semakin menarik dengan penjelasan Kin'emon mengenai masa lalunya dan Kozuki Oden. Apa saja itu?

Kozuki Oden adalah putra dari Kozuki Sukiyaki, shogun dari Negeri Wano pada masanya. Oden adalah sosok samurai yang kuat, liar, bijaksana, serta baik hati.

Suatu hari, Oden muda membuat kekacauan sampai ia diusir dari Ibukota hingga terlempar ke Kuri, tempat para buronan dan penjahat berkumpul. Oden pun betah di sana.

Walaupun terhitung sebagai pendatang baru di Kota Kuri, Oden berhasil mengalahkan pemimpin mereka. Dirinya pun langsung dihormati.

Dianggap sebagai seorang pemimpin, Oden mengajak pengikut dan bawahannya untuk bekerja dan membangun Kota Kuri.

Kota Kuri yang semula terlihat tak terawat, akhirnya menjadi indah di bawah kekuasaan Oden. Alhasil, Oden dicap sebagai pahlawan oleh masyarakat Kuri.

Sosok Kozuki Oden juga menimbulkan kesan bagi Duke Dogstorm. Oden dinilai berjasa dalam hidupnya. Ia juga menyebut bahwa Kozuki Oden dikagumi oleh bajak laut besar seperti Whitebeard dan Gol D Roger.

Namun, beberapa lama setelah itu Yonko Kaido dan Orochi bekerja sama untuk menjebak Kozuki Oden.

Rencana busuk mereka pun berhasil. Oden akhirnya difitnah hingga ia dicap sebagai kriminal.

Nasib Oden berakhir tragis. Ia tewas dibunuh di Kota Kuri. Istri dan anak-anak Oden terjebak dalam kastil yang dibakar oleh Kaido.

Kin'emon dan para pengikut Oden yang lain pun bergegas menuju kastil itu untuk menyelamatkan mereka.

Pada saat itu, diketahui bahwa istri Oden, Toki, merupakan pemakan buah iblis Time-Time no Mi. Toki pun bisa berpindah-pindah waktu.

Sayangnya, ia enggan meninggalkan kastil yang dibangun suaminya. Toki pun mengirim anaknya, Momonosuke ke waktu 20 tahun mendatang (masa kini) bersama Kin'emon dkk.

Setelah kastil Oden habis terbakar, Kin'emon dkk pun diduga sudah meninggal bersama Oden dan istrinya. Mereka pun memiliki batu nisan yang masih ada pada masa kini.

Nama Kin'emon, Momonosuke, Raizo hingga Kanjuro ada di nisan tersebut. Padahal seperti dijelaskan di atas, mereka selamat karena dikirim ke masa depan oleh Toki.

Kin'emon pun bertekad mengembalikan Negeri Wano seperti sedia kala dengan cara mengalahkan Kaido dan Orochi yang kini menjadi shogun.