Liputan6.com, Jakarta - Pro kontra soal ucapan Agnez Mo yang mengatakan tak memiliki darah Indonesia masih menjadi perbincangan hangat publik.
Bahkan para petinggi negara ikut membicarakan masalah tersebut dan ada yang meminta kewarganegaraan Agnez Mo dicabut.
Advertisement
Baca Juga
Melalui chanel YouTube Deddy Corbuzier, Agnez Mo yang kini tengah meniti karier di Amerika Serikat, mengucapkan kalimat menohok bagi orang-orang yang ingin status kewarganegaraan Indonesia Agnez Mo dicabut.
"Pertanyaan selanjutnya, yang ngomong itu sudah lakuin apa buat bangsa kita?" ujarnya.
Orang Indonesia
Selama meniti karier di Amerika Serikat, Agnez Mo selalu mengatakan diriya adalah orang Indonesia. Bahkan ia juga memperkenalkan tradisi dan pakaian khas Indonesia selama berada di Negeri Paman Sam.
"Semua orang tahu spirit saya, nasionalisme saya, bagaimana saya memilih untuk selalu pakai batik atau masukin tari jaipong dalam music video saya sama Chris Brown. Itu kan saya yang milih untuk melakukan itu."
Advertisement
Spirit Indonesia
Meski tak memiliki darah asli Indonesia, namun Agnez Mo mempunyai spirit yang tinggi tentang Indonesia, dan ingin membanggakan Indonesia di kancah Internasional.
"Jadi spirit itu meskipun garis keturunan saya tidak ada (Indonesia), jauh atau apa gitu tapi aku berharap untuk terus membela negara dan tak yang bisa mengambil itu dari saya," katanya
Libatkan Budaya Indonesia
Agnez Mo kembali menjelaskan, kalau dirinya selalu memasukan unsur budaya Indonesia dalam setiap karyanya. Namun sayang, kalimat tak memiliki darah Indonesia malah dijadikan fokus utama dan menuai pro dan kontra.
"Saya bilang selalu memasukan budaya Indonesia saya dan mengenalkan budaya saya keluar," kata Agnez Mo.
Advertisement
Tidak Kecewa
Meski disudutkan oleh segelintir orang, namun Agnez Mo mengaku tidak kecewa. Sebab banyak orang yang masih mendukungnya dan memiliki pandangan positif tentang dirinya.
"Ada lah orang orang yang niatnya (buruk) itu urusan dia sama Tuhan. Karena banyak orang yang mendukung saya, meski ada segelintir orang (yang tidak sependapat)," ucap Agnez Mo.Â
Â