7 Fakta Wendy Cagur Dihampiri Polisi saat Membuat Mural

Liputan6.com, Jakarta - Komedian Wendy Cagur memiliki kegemaran menggambar mural. Beberapa dokumentasi Wendy bersama rekan-rekan seniman mural, sempat diunggah di kanal Youtube "FAKEINKSH*T".

Menariknya, pada sebuah video yang diunggah pada 28 Januari 2020 lalu, terdapat satu momen ketika Wendy Cagur dan kawan-kawannya sedang dihampiri oleh para anggota polisi saat sedang membuat mural.

Saat itu, Wendy Cagur dan rekan-rekannya dari Depok Art District sedang serius membuat mural di sebuah toko di Margonda, Depok, Jawa Barat. Tiba-tiba saja, Tim Jaguar Polresta Depok menghampiri mereka untuk menanyakan tentang kegiatan dan perizinan.

Namun karena Wendy dan kawan-kawannya sudah mendapatkan izin, maka pihak kepolisian pun tak melakukan tindakan apa pun terhadap mereka.

Awalnya, sempat terjadi sedikit ketegangan antara pihak Tim Jaguar dan Depok Art District. Namun, tak lama kemudian situasi tersebut mencair berkat penjelasan Wendy dan kawan-kawan.

Video berjudul "FISH - TERNYATA BEGINI RASANYA LAGI NGALENG DIHAMPIRI POLISI... DEG DEG SEERR!!!" itu telah menarik lebih dari 2,9 juta views dan mendapat dukungan positif dari warganet.

Melihat video tersebut, ada beberapa momen yang rasanya sangat menarik untuk dibahas. Apa saja? Simak selengkapnya berikut ini.

Dalam videonya, Wendy menjelaskan bahwa kejadian ini berlangsung pada 19 Januari 2020 malam. Lalu pada keterangan videonya, Wendy menjelaskan bahwa Tim Jaguar menghampiri mereka menjelang tengah malam.

"Saat itu waktu menunjukan sudah pukul 11.40 malam. setibanya di spot gambar, gue masih harus menunggu mobil yang terparkir didepan toko itu pergi sambil mengurus perizinan kepada pemilik toko," tulis Wendy.

Wendy dan teman-temannya sempat terkejut dan tegang ketika dihampiri Tim Jaguar yang sedang berpatroli dengan sepeda motor. Namun, Wendy mengaku saat itu ia dan rekan-rekannya tak merasa takut.

"Pada saat itu kami tidak merasa takut, jadi kami memutuskan untuk tetap stay di situ dan menghadapi semuanya. Karena kami yakin yang kami lakukan bukanlah sebuah tindak kriminal, karena kami telah mendapatkan izin dari pemilik toko tersebut," jelas Wendy dalam videonya.

"Kami memang menggambar di ruang publik, tapi itu adalah milik perorangan, bukan pemerintahan ataupun fasilitas umum," lanjutnya.

Tim Jaguar pun mengonfirmasi langsung kepada pemilik toko mengenai izin yang diberikan kepada Wendy dan kawan-kawannya.

"Sudah izin? Bisa dibuka?" tanya salah satu anggota Tim Jaguar.

"Digembok dari dalam, Pak," jawab salah seorang rekan Wendy.

Mendengar jawaban rekan Wendy, Tim Jaguar langsung mengetuk toko agar pemiliknya keluar. Sayangnya, pemilik toko tak keluar karena waktu memang sudah memasuki tengah malam.

Tim Jaguar langsung menanyakan tujuan Wendy dan kawan-kawannya menggambar di toko.

"Tujuan apa ini? Apa emang kesenian atau sebelumnya disuruh yang punya toko?" personel Tim Jaguar bertanya yang dijawab secara rinci oleh Wendy dan kawan-kawan.

Dijelaskan kemudian oleh Wendy dalam videonya, bahwa kedatangan Tim Jaguar dikarenakan adanya laporan dari segelintir masyarakat.

"Karena ada laporan dari masyarakat," jelas Tim Jaguar.

"Pak ada yang coret-coret di sana. Depan Universitas Gunadarma," Tim Jaguar melanjutkan.

Wendy dan kawan-kawannya pun mengaku lapang dada dengan situasi saat itu. Mereka sangat memahami kondisi yang ada, terutama dari pihak Tim Jaguar.

"Kami tidak menyalahkan yang melaporkan tersebut dan kami juga tidak menyalahkan kedatangan Tim Jaguar, karena mereka hanya menjalankan tugas mereka," Wendy menyampaikan.

Setelah semuanya jelas, sikap Tim Jaguar kepada Wendy dan kawan-kawan pun mencair, bahkan cenderung bersahabat. Malahan, kedua pihak sempat saling melontarkan candaan.

"Oke, silakan dilanjut kalau gitu," ujar Tim Jaguar dalam video tersebut.

Alhasil, Wendy dan kawan-kawan pun melanjutkan kembali proses pembuatan mural yang sempat tertunda.