GERD Sampai Bikin Wendi Cagur Sakit Dada, Kenali Pemicu dan Cara Mencegah agar Tidak Terulang

Liputan6.com, Jakarta Belum lama ini komedian Wendi Cagur dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sakit di bagian dada. Sang istri, Ayu Natasya mengatakan kondisi kesehatan Wendy memburuk usai menjalani syuting program sahur.

Ayu membawa Wendy ke IGD pada Jumat, 7 Maret 2025. Sempat khawatir karena jantung tapi setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, sakit di area dada terjadi karena GERD.

"Jumat subuh minggu lalu sempat dibawa ke IGD karena ngeluh dadanya sakit, sampai IGD jantung alhamdulillah aman ternyata Gerd,” tulis Ayu di Instagram pribadinya.

Lalu, Wendi melanjutkan aktivitas hariannya tapi kambuh lagi sakit di bagian dada. Bahkan lebih sakit dari hari Jumat. Ternyata asam lambung kembali naik ke atas hingga menyebabkan rasa sakit.

Dokter pun menyarankan untuk menjalani rawat inap agar pengobatan intensif untuk mengatasi GERD.

Apa Itu GERD?

GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah penyakit yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan secara berulang, menyebabkan iritasi dan gejala yang mengganggu. Kondisi ini terjadi karena katup antara lambung dan kerongkongan (sfingter esofagus bawah) melemah atau tidak menutup dengan sempurna, sehingga asam lambung dapat naik kembali ke atas.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam RS EMC Cibitung, Steffie Simpinano Solin, GERD merupakan kondisi yang sering dikeluhkan pasien, terutama saat bulan Ramadhan

Gejala utama GERD meliputi:

• Heartburn (sensasi panas atau terbakar di dada)
• Regurgitasi (munculnya rasa asam atau pahit di mulut akibat asam lambung naik)
• Nyeri atau sakit di bagian dada seperti yang dialami Wendy dan kerap disalahartikan sebagai serangan jantung)
• Batuk kronis, suara serak, atau sakit tenggorokan
• Kesulitan menelan (disfagia)

Steffie mengungkapkan dengan manajemen yang tepat, puasa dapat dijalani dengan nyaman tanpa menyebabkan kekambuhan GERD seperti mengutip laman EMC.

Ia pun membagikan beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk menghindari kambuhnya GERD selama puasa, yakni:

Pilih Makanan yang Tepat Saat Sahur dan Berbuka

Salah satu kunci utama dalam mengontrol GERD saat puasa adalah dengan memerhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Pilih makanan yang mudah dicerna, seperti karbohidrat kompleks (nasi, roti gandum, oatmeal) yang dapat membantu menjaga kestabilan asam lambung.

Hindari makanan pemicu GERD, seperti makanan pedas, asam, berlemak tinggi, dan gorengan. Konsumsi protein rendah lemak, seperti ayam tanpa kulit, ikan, dan tahu-tempe.

Perbanyak serat dari sayur dan buah untuk membantu pencernaan tetap lancar.

Cara mengonsumsin makan juga penting dalam menghindari GERD. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

- Jangan makan berlebihan saat berbuka. Mulailah dengan air putih dan makanan ringan seperti kurma, lalu lanjutkan dengan makanan utama setelah 30 menit.

-Makan dengan porsi kecil tetapi sering. Jika memungkinkan, bagi waktu makan menjadi dua kali saat berbuka dan satu kali saat sahur.

- Kunyah makanan dengan baik untuk mengurangi beban kerja lambung.Hindari langsung berbaring setelah makan, beri jeda minimal 2-3 jam sebelum tidur.

Dehidrasi dapat memicu produksi asam lambung berlebih, yang dapat memperburuk GERD. Oleh karena itu disarankan untuk minum air putih dalam jumlah cukup (8-10 gelas per hari), dibagi rata antara sahur dan berbuka. Hindari minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda yang dapat memicu refluks asam lambung.

Lalu, kurangi minuman dingin atau berkarbonasi seperti soda yang bisa memperburuk gejala GERD.