Liputan6.com, Jakarta - Vidi Aldiano besar dari keluarga yang akrab dengan musik. Ayahnya, Harry Kiss, dikenal sebagai jawara tata suara yang karyanya dipergunakan untuk perhelatan besar.
Sementara jejak Vidi Aldiano di panggung musik diteruskan oleh Vadi Akbar, putra kedua Harry Kiss dan Besba Rini. Namun, dunia musik rupanya bukanlah pilihan adik Vidi Aldiano yang paling kecil, yakni Diva Stradivaryan.
Advertisement
Baca Juga
Diva Stradivaryan tak sepopuler Vidi Aldiano dan Vadi Akbar. Ia memilih dunia yang jauh berbeda dari dua kakaknya. Untuk urusan bermusik dan tampil di atas panggung, Diva Stradivaryan begitu asing di telinga pencinta musik.
Kecintaan cowok 28 tahun ini ternyata lebih bernuansa petualangan. Diva Stradivaryan dikenal fokus merawat dan menyatu dengan alam.
Kiprah Diva Stradivaryan
Sejak lulus S1 Ekonomi dari Universitas Prasetya Mulya, Diva Stradivaryan melanjutkan kuliah ke Birmingham, Inggris. Di sana, ia satu kampus dengan Gita Gutawa, putri komposer Erwin Gutawa.
Saat berkuliah di Inggris, Diva Stradivaryan tanpa sengaja bertemu dengan kelompok naturalis, yang mengembangkan pertanian dan perikanan organik tanpa kimia.
Advertisement
Kembangkan Pupuk Organik
Hasilnya sungguh luar biasa. Diva Stradivaryan saat ini mengembangkan pupuk organik untuk tanaman yang berbasis mikroba probiotik yang dikenal dengan nama Pupuk Harum Organik Citarum (HOC).
Pupuk tersebut dapat mengembalikan kesuburan tanah yang rusak karena terkena bahan kimia. "Kami mengembalikan tanah kepada khitahnya, kembalikan tanah ke kondisi originalnya dengan menumbuhkan kembali unsur hara dan biota dalam tanah," kata Diva Stradivaryan saat ditemui di Jakarta, Kamis (27/2/2020)
Penjernih Air
Selain itu, Diva Stradivaryan bersama Harry Kiss, ayahnya, juga mengembangkan ramuan mikroba yang berfungsi sebagai penjernih air yang tercemar. Ramuan ini dikenal dengan HOC (Harum Organik Citarum) Pemurni Air. Ramuan ini bisa menjernihkan Situ Cisanti yang tercemar hanya dalam dua minggu.
Advertisement
Jiwa Petualang
Di mata ayahnya, Diva Stradivaryan sangat berbeda dari Vidi Aldiano dan Vadi Akbar. Ia memuji jiwa petualang yang dimiliki cowok kelahiran 21 Februari 1992.
"Jiwa adventure-nya luar biasa, dia (Diva) pernah keliling Skandinavia, Islandia sendirian, mengamati alam di sana. Di Indonesia dia biasa naik gunung, naik motor keliling Jawa dan pernah setahun mengembangkan pertanian organik di Bintan. Dia bangun gubuk di tengah ladangnya di sana. Tidak seperti anak-anak saya yang lainnya," puji Harry Kiss.