Liputan6.com, Jakarta Mewabahnya virus Corona (Covid19) di Tanah Air direspons banyak pihak dengan sejumlah langkah nyata. Salah satunya, keluarga Presiden Republik Indonesia ke-4 K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Meninggal pada 30 Desember 2009, makam Gus Dur hingga kini masih ramai dikunjungi masyarakat. Banyak yang berziarah sekaligus memanjatkan doa untuk almarhum Gus Dur.
Advertisement
Baca Juga
Tingginya jumlah peziarah dikhawatirkan keluarga Gus Dur mempercepat laju penularan virus Corona. Ini dinilai kurang selaras dengan imbauan pemerintah untuk mengecilkan risiko terpapar virus Corona lewat social distancing atau menghindari keramaian.
Antisipasi Virus Corona
Salah satu putri Gus Dur, Alissa Wahid, pekan ini membuat imbauan kepada masyarakat untuk tidak mengunjungi makam Gus Dur untuk sementara. Ini untuk mendukung gerakan social distancing dan kampanye #DiRumahAja.
Lewat akun Twitter terverifikasi miliknya, Alissa Wahid menyampaikan pengumuman, “Twips, sebagai bagian antisipasi #coronavirus maka makam #GusDur sementara ini ditutup untuk ziarah ya.”
Advertisement
3.000 Peziarah Per Hari
Menurutnya, penularan virus Corona saat berziarah sangat mungkin terjadi mengingat pengunjung makam Gus Dur per hari mencapai ribuan. “Setiap hari kerja ada sekitar 3000an peziarah, weekend 5-15ribu. Rentan perpindahan virus. Mohon didoakan dari rumah saja nggih,” imbaunya.
Sepanjang pekan ini, Alissa Wahid juga getol mengingatkan warganet untuk menjaga daya tahan tubuh dan tetap di rumah. “Kalau kamu memutuskan #dirumahaja, kamu ikut membantu memutus rantai penyebaran #coronavirus lho twips,” cuit Alissa Wahid, pada 16 Maret 2020.
Jaga Diri, Jaga Jarak
Ia menambahkan, “Jaga tubuh tetap sehat untuk selamatkan diri. Jaga jarak diam di rumah untuk selamatkan bangsa.” Ia pun aktif merespons pertanyaan warganet, khususnya yang tetap keluar rumah. Mengingat, bidang pekerjaan mereka tidak memungkinkan untuk dilakukan dari rumah.
Alissa Wahid memberikan tips di jagat maya. “Kalau harus bekerja, maka jaga diri - jaga jarak menjadi kunci. Cuci tangan sering-sering. Pakai masker bila perlu. Tidak berdekatan dengan orang lain, makan sehat, istirahat yang cukup,” ungkap Alissa Wahid.
Advertisement
Jumlah Kasus di Italia
Rabu (18/3/2020), Alissa Wahid mencuit ulang status teks berikut infografik unggahan Ainun Najib soal jumlah kasus serta korban meninggal akibat wabah virus Corona di sejumlah negara.
“Italia hari ini sudah hampir 30 ribu positif #COVID19 dengan lebih 2 ribu meninggal. Tertinggi setelah China, muasal wabah, lebih dari sepertiganya. Berarti juga tertinggi secara proporsi karena populasi Italia hanya 60 juta jiwa, sementara China 1.386 juta jiwa,” bebernya.