Reza Rahadian Sebut Skenario Terburuk Hadapi Wabah Corona Covid-19, Akan Bekerja di Luar Seni?

Jika wabah Corona Covid-19 baru bisa diatasi Desember 2020, apa yang akan dilakukan Reza Rahadian?

oleh Wayan Diananto diperbarui 27 Apr 2020, 20:30 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2020, 20:30 WIB
[Fimela] Reza Rahadian
Reza Rahadian (Adrian Putra/Fimela.com)

Liputan6.com, Jakarta - Meluasnya wabah Corona Covid-19 di Tanah Air, direspons pemerintah dengan sejumlah kebijakan dari social dan physical distancing hingga pembatasan sosial berskala besar di sejumlah daerah. Reza Rahadian mengapresiasi hal ini.

Namun, Reza Rahadian mengingatkan Pemerintah Indonesia bahwa dampak wabah Corona Covid-19 terasa di berbagai sektor termasuk industri seni. Para pekerja seni yang terdampak, kata Reza Rahadian, bukan hanya musisi, bintang film, dan sinetron.

Ada pekerja seni pertunjukkan off-air seperti teater yang mesti dipikirkan kesejahteraannya. Reza Rahadian menyebut bagi para pekerja seni, tak ada istilah work from home atau kerja dari rumah.

Tak Bisa Work From Home

[Fimela] Reza Rahadian
Reza Rahadian jumpa pers film terbarunya Toko Barang Mantan di Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2020). (Daniel Kampua/Fimela.com)

"Bagaimana mau work from home? Mau seorang penulis skenario pun, mau seproduktif apapun menulis skenario di rumah, mungkin bisa. Tapi apakah skenario itu akan dieksekusi rumah produksi? Itu lain lagi ceritanya," beber bintang film Perempuan Berkalung Sorban dan 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta itu.

Faktanya, saat ini rumah produksi menghentikan syuting dan jaringan bioskop tutup. Mungkin skenario dibuat untuk ditayangkan di medium nonbioskop, tapi syuting tidak diizinkan.

"Jadi, aduh, efek dominonya luar biasa untuk semua pekerja seni," Reza Rahadian menyambung.

 

Hidup Tergantung Proyek

[Fimela] Reza Rahadian
Reza Rahadian. (Adrian Putra/Fimela.com)

Bintang sinetron Di Bawah Lindungan Abah mengingatkan, pekerja seni tak punya penghasilan tetap. Mereka hidup berdasarkan ada tidaknya proyek. Tak ada proyek berarti tak ada uang. Jika kondisi ini dibiarkan, akan berdampak para periuk nasi mereka.

"Semua orang lagi mengutak-atik bagaimana menyikapi dengan bijaksana finansial masing-masing termasuk saya. Saya mendata ulang pengeluaran apa yang benar-benar dibutuhkan dan mana yang enggak perlu. Prioritasnya akan ke mana," aku Reza Rahadian.

Skenario Terburuk

[Fimela] Reza Rahadian
Reza Rahadian hadir saat peluncuran perangko Habibie Ainun di CoHive Filateli, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2019) malam. (Daniel Kampua/Fimela.com)

Tak ada yang tahu pasti kapan wabah Corona Covid-19 berakhir. Mengingat vaksin Corona Covid-19 belum ditemukan. Riset seputar vaksin hingga kini terus dikembangkan para ilmuwan di sejumlah negara.

Yang dilakukan khalayak termasuk Reza Rahadian, yakni menyiapkan skenario terburuk jika wabah Corona Covid-19 melanda sepanjang tahun 2020.

"Saya sendiri menyiapkan skenario terburuk, amit-amit wabah ini berakhir di bulan Agustus atau amit-amit Desember 2020," cetusnya.

Pekerjaan di Luar Seni

[Fimela] Reza Rahadian
Preskon Serial Masjid Yang Tak Dirindukan (Bambang E. Ros/Fimela.com)

Lantas, langkah apa yang disiapkan untuk mengantisipasi kondisi terburuk? "Skenario terburuk saya adalah wabah ini sampai akhir tahun. Salah satunya meminimalkan segala bentuk pengeluaran dan memikirkan solusi apa (setelah pengeluaran diminimalkan)," ia mengungkapkan.

Adakah pekerjaan baru di luar seni yang telah dilirik Reza Rahadian? "Bentuk pekerjaan apa yang bisa saya lakukan di tengah wabah yang enggak tahu sampai kapan ini. Kira-kira mau ngapain ya, belum kepikiran apa," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya