Penonton Komplain Film Indonesia Isinya Reza Rahadian, Hanung Bramantyo Bereaksi

Penonton sering komplain, “Film Indonesia isinya Reza Rahadian lagi, Reza Rahadian lagi.” Mendengar keluhan ini, Hanung Bramantyo merespons.

oleh Wayan Diananto diperbarui 07 Apr 2020, 17:30 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2020, 17:30 WIB
[Fimela] Reza Rahadian
Reza Rahadian saat ditemui di XXI Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, awal tahun ini. (Adrian Putra/Fimela.com)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu problem industri film Indonesia saat ini, regenerasi. Kita sering mendengar penonton komplain, “Film Indonesia isinya Reza Rahadian lagi, Reza Rahadian lagi.” Saat keluhan ini kami sampaikan kepada Hanung Bramantyo, ia punya jawaban unik.

Menurut Hanung Bramantyo, regenerasi aktor dan aktris di Tanah Air sebenarnya sudah berjalan. Para bintang pendatang baru ada yang langsung menjadi pemeran utama atau ditempatkan sebagai pendukung dulu.

Prosesnya berbeda-beda tergantung kebutuhan skenario film. Hanung Bramantyo menilai komplain ini mencerminkan setidaknya dua aspek. Selain regenerasi, kata Hanung Bramantyo, ada aspek mindset alias pola pikir.

 

Sulit Mendapat Aktor Fleksibel

[Fimela] Reza Rahadian
Reza Rahadian (Daniel Kampua/Fimela.com)

“Komplain ini sebenarnya bukan hanya mencerminkan masalah regenerasi tapi juga mindset. Begini, Reza Rahadian selalu tampil bagus dan enggak pernah sok-sokan mengambil peran,” ungkap sutradara Ayat-ayat Cinta dan Sang Pencerah saat dihubungi Showbiz Liputan6.com di Jakarta, baru-baru ini.

Hanung Bramantyo menambahkan, “Sutradara seperti saya, Guntur Soeharjanto, dan Rizal Mantovani mulai kesulitan mendapatkan aktor yang fleksibel. Di sisi lain ada aktor yang belum baca naskahnya sampai tuntas sudah menolak.”

 

Masyarakat Makin Kritis

Hanung Bramantyo. (Foto: Instagram @hanungbramantyo)
Hanung Bramantyo. (Foto: Instagram @hanungbramantyo)

Ia pun bertanya, ada berapa banyak aktor yang berani mengambil peran dari dokter misalnya lalu menjadi tokoh lain? Mengingat, ada banyak aktor terjebak karakter yang setipe.

Mentang-mentang sukses memerankan X, di film-film berikutnya aktor A memerankan tokoh yang mirip X. Di sisi lain, masyarakat makin kritis menilai performa para bintang layar lebar.

Hanya 3 atau 5 Aktor

[Bintang] Hanung Bramantyo
Hanung Bramantyo. (Nurwahyunan/Bintang.com)

“Tidak hanya berani lo, ya, tapi juga punya usaha untuk menjelma menjadi tokoh lain dengan meyakinkan itu berapa? Paling hanya 3 atau 5 aktor. Reza dan Vino G. Bastian itu aktor yang fleksibel,” Hanung Bramantyo menyambung.

Sementara aktor baru harus terus diasah untuk mendapatkan jam terbang tinggi. Mereka harus sabar berproses karena Reza Rahadian dulu juga kebagian pemeran pendukung dan sering mengalami penolakan.

 

Reza Bukannya Tak Mendengar

[Fimela] Reza Rahadian
Reza Rahadian jumpa pers film terbarunya Toko Barang Mantan di Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2020). (Daniel Kampua/Fimela.com)

Reza Rahadian bukannya tak mendengar komplain yang menyebut film Indonesia isinya dia melulu. Itu sebabnya, pada 2018 Reza Rahadian vakum.

Dalam sesi wawancara khusus tahun lalu, bintang film My Stupid Boss berujar, “Bisa dibilang, tahun 2018 saya semedi mengingat banyak yang protes kenapa film Indonesia isinya Reza lagi, Reza lagi. Rehatnya cukup, saatnya saya kembali ke layar lebar. Jadi saya enggak mau dengar lagi celetukan, 'Reza lagi, Reza lagi.' Ingat, ya tahun 2018 ada belasan film box office tanpa saya di dalamnya. Ini bukti Indonesia punya banyak aktor berbakat.”

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya