Di Mata Sang Anak, Henky Solaiman Ayah Humoris

Henky Solaiman di mata sang anak berbeda dari ayah-ayah yang lain.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 17 Mei 2020, 17:57 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2020, 17:30 WIB
[Fimela] Henky Solaiman
Henky Solaiman (Instagram/opahenky)

Liputan6.com, Jakarta - Aktor gaek Henky Solaiman meninggal dunia akibat penyakit kanker, Jumat (15/5/2020). Semasa hidup, Henky Solaiman dikenal ayah yang humoris buat Verdi Solaiman.

Tak hanya itu, Henky Solaiman juga orang yang pandai mensyukuri setiap apa yang didapatnya. Meski begitu, Henky Solaiman adalah sosok pria yang jahil. Orang yang kerap menjadi korban kejahilannya adalah istrinya sendiri yang tak lain adalah ibu aktor Verdi Solaiman.

"Papa orangnya jail, ibu saya jadi yang selalu dikerjain. Papa orangnya sangat humoris, sangat positif. Mau dalam kondisi apa pun dia selalu bersyukur, selalu grateful, menyerahkan semuanya kepada Tuhan," kata Verdi saat ditemui di Rumah Duka Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat, Sabtu (16/5/2020).

Kagum

[Fimela] Henky Solaiman
Henky Solaiman (Instagram/opahenky)

Sama-sama terjun ke dunia akting, Verdi Solaiman mengaku kagum dengan sosok sang ayah dalam menjalani kehidupannya, terutama menekuni pekerjaannya sebagai pelakon seni.

"Hal yang saya kagumi dari beliau, dia berangkat kerja tidak seperti kerja, karena mencintai pekerjaannya. Sampai akhir tahun kemarin dia masih syuting untuk menyelesaikan karakternya. Jadi, beliau sudah melewati hidup sepenuhnya yang menyenangkan," tuturnya.

Iman yang Kuat

[Bintang] C3 Verdi  Solaiman
Eksklusif Verdi Solaiman (Foto: Galih W. Satria, DI: Muhammad Nurfajri, Stylist: Indah Wulansari/Bintang.com)

Henky Solaiman dirasa memiliki keimanan yang paling kuat di antara keluarga besarnya. Ia juga yakin setiap yang ia jalani sudah menjadi garis takdir ilahi.

"Papa punya iman paling kuat di keluarga. Dalam keadaan apapun dia yakin, God will provide," kata Verdi.

Pamitan

Henky Solaiman. (Foto: Instagram @henkysolaiman)
Henky Solaiman. (Foto: Instagram @henkysolaiman)

Verdi melihat kematian ayahnya sudah sangat terencana dengan baik yang diawali dengan pamitannya beberapa waktu lalu.

"Makanya kepulangan dia itu kayak sudah diatur. Ada pamitnya, ada kata-kata yang perlu disampaikan, itu sebelum sampai hari Jumat kemarin, beberapa minggu sudah terjadi. Jadi, buat saya indah banget ya, karena dikasih kesempatan untuk itu," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya