Maia Estianty Pernah Datangi Psikiater, untuk Apa?

Liputan6.com, Jakarta - Maia Estianty kerap disebut sebagai perempuan yang tegar dan kuat. Ketegaran ibunda Al, El, dan Dul konon menginspirasi banyak perempuan lainnya yang bermasalah dengan rumah tangga dan pernikahan.

Perpisahan dengan Ahmad Dhani menjadi babak tersulit dalam kehidupan Maia Estianty. Sebelum kepastian bercerai didapat, Maia Estianty lebih dulu menghadapi polemik panjang kehidupan pernikahannya dengan sang pentolan grup band Dewa 19.

Selama polemik berlangsung, masyarakat nyaris tak pernah melihat Maia Estianty jatuh. Yang terjadi, Maia Estianty panen puja puji karena berhasil bangkit dari keterpurukan masalah rumah tangga.

Namun, ada sesuatu yang dilewatkan masyarakat. Maia Estianty tetap perempuan biasa dan pernah merasakan jatuh dan terpuruk.

Dalam video di saluran YouTube Daniel Mananta Network dengan tajuk 'Datangi Psikiater, Maia Estianty Mengaku Tidak Bisa Menangis - Daniel Tetangga Kamu' yang tayang 2 Juni 2020, Maia Estianty memaparkan hal tersebut.

Maia Estianty bahkan blak-blakan mengatakan bahwa dirinya sempat datang ke psikiater untuk melakukan hypnotherapy. Alasannya, karena Maia Estianty sudah tak bisa menangis lagi meski mendapati ada kejadian yang amat menyedihkan.

Permasalahan Maia Estianty bermula dari kehancuran rumah tangganya yang pertama. Selama 10 tahun menikah, ada banyak kesakitan yang dialami oleh Maia Estianty hingga akhirnya ia memutuskan untuk berpisah. Perceraian itu berdampak besar pada hidup Maia Estianty.

Maia Estianty sempat mengalami fase di mana ia tak bisa menangis meski ada kejadian yang menyedihkan. Saat itu Maia Estianty sendiri bingung dengan kejadian yang dialaminya. Mungkin, karena Maia Estianty sudah pernah merasakan sakit yang luar biasa.

Sehingga, ia tak bisa lagi menangis meski ada kejadian yang menyedihkan. Maia Estianty tak bisa menangis, namun ia merasakan mual hebat hingga muntah-muntah karena merasa ada yang tak enak dalam tubuhnya.

"Jadi gini gara-gara nya gua itu kalau melihat sesuatu kayak kematian, kecelakaan temen gua ada yang kecelakaan ada yang mati gua nggak nangis. Gua bingung kenapa gua nggak bisa nangis, karena mungkin sudah melewati masa sakit yang luar biasa," jelas Maia Estianty.

"Pada akhirnya setiap ada peristiwa-peristiwa yang harusnya temen-temen nangis semua. Temen gua yang diem, gua hampir mau muntah-muntah karena nggak bisa nangis tapi eneg gitu perut gua," sambungnya. (Merdeka.com)