Kabar Bioskop Buka 6 Juli 2020, Lukman Sardi: Menggembirakan Sekaligus Mengkhawatirkan

Kabar bioskop akan kembali beroperasi Juli 2020 kian santer. Lukman Sardi bereaksi dengan memberi sejumlah ulasan.

oleh Wayan Diananto diperbarui 22 Jun 2020, 06:30 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2020, 06:30 WIB
Lukman Sardi. (Foto: Instagram @lukmansrd)
Kabar bioskop akan kembali beroperasi Juli 2020 kian santer. Lukman Sardi bereaksi dengan memberi sejumlah ulasan. (Foto: Instagram @lukmansrd)

Liputan6.com, Jakarta Meluasnya wabah Covid-19 di Indonesia berdampak ke berbagai sektor kehidupan. Para pekerja seni pun terdampak lantaran aktivitas syuting dan gala premier dihentikan sementara. Lukman Sardi turut merasakannya.

Belakangan beredar kabar bioskop akan dibuka kembali dalam waktu dekat. Kabar yang didengar Showbiz Liputan6.com, jika tak ada halangan, bioskop kembali beroperasi mulai 6 Juli 2020. Lukman Sardi menyambut gembira.

Namun Lukman Sardi mengingatkan, ada banyak catatan yang mesti diperhatikan saat bioskop dibuka lagi di tengah pandemi. Lukman Sardi menilai bioskop punya karakter unik, beda dengan tempat hiburan lain. 


Pertanda Industri Bergerak Lagi

Ilustrasi bioskop. (Foto: atas perkenan Deri Irawan Cinema XXI)
Ilustrasi bioskop. (Foto: atas perkenan Deri Irawan Cinema XXI)

“Ini kabar menggembirakan sekaligus mengkhawatirkan. Begini, bioskop dibuka pertanda industri bergerak lagi. Film yang kemarin tunda tayang atau terpaksa turun layar, akhirnya punya kesempatan (rilis),” ujar bintang film Laskar Pelangi dan Nagabonar Jadi 2.

Pertanyaannya, apakah bioskop akan langsung ramai dan orang mau datang? Mengingat, karakter bioskop lebih tertutup tidak seperti taman atau wahana bermain.


Turun 50 Hingga 60 Persen

Lukman Sardi. (Foto: Instagram @lukmansrd)
Lukman Sardi. (Foto: Instagram @lukmansrd)

“Dengan penerapan protokol kesehatan, bisa jadi tingkat okupansi per studio akan turun 50 hingga 60 persen,” ulas Lukman Sardi saat berbincang dengan kami lewat ponsel baru-baru ini.

Di awal operasi, ia memprediksi pergerakan jumlah penonton relatif lambat. Sejumlah rumah produksi kecil bisa jadi banting setir merilis film di platform digital untuk menambal biaya produksi.


Kesiapan Penonton

Bioskop CGV Cinemas. (Foto: Dok. CGV Cinemas)
Bioskop CGV Cinemas. (Foto: Dok. CGV Cinemas)

Lukman Sardi juga mempertanyakan kesiapan penonton mengikuti protokol kesehatan di bioskop? “Masuk ke mal harus dicek suhu tubuh, melewati plasma screen untuk memindai seluruh badan, pakai barcode saat masuk ke mal, dan sebagainya,” beri tahu aktor kelahiran Jakarta, 14 Juli 1971.

Saat bioskop kembali beroperasi, belum tentu rumah produksi besar yang selama ini dikenal dengan film-film box office mau merilis film duluan. Bisa saja, mereka menanti respons pasar terhadap produk rilisan rumah produksi sebelah.


Mulan dan Tenet

Poster film Mulan. (Dok. IMDb/ Walt Disney)
Poster film Mulan. (Dok. IMDb/ Walt Disney)

“Sejumlah rumah produksi besar bisa jadi akan melakukan aksi wait and see untuk merilis film terbaru mereka,” Lukman Sardi menduga. Sejumlah raksasa Hollywood dijadwalkan menggebrak bioskop Juli 2020. Dua di antaranya, Mulan dan Tenet yang diharapkan mampu menyedot penonton kembali ke bioskop.

Apalagi, Mulan sangat terkenal dan cocok untuk semua umur. “Semoga bisa jadi trigger untuk membuat bioskop kembali ramai. Semoga film Indonesia kembali disambut di era new normal. Saya berharap yang terbaik,” Lukman Sardi mengakhiri perbincangan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya