Nunung Ungkap Pemicu Cerai dengan Suami: Paranoid, Sensitif, dan Saling Curiga

Liputan6.com, Jakarta Sepanjang pekan ini, Nunung menjadi perbincangan hangat terkait pengakuannya telah ditalak Iyan Sambiran. Perceraian secara agama ini terjadi akibat pengaruh narkoba.

Nunung menceritakan perceraiannya dengan Iyan Sambiran saat berbincang di kanal Podcast Deddy Corbuzier. “Aku sama Iyan sudah ditalak. Cuma di sini aku ngomong, aku ditalak,” beri tahu Nunung.

Lewat video yang dipublikasikan pada Rabu (29/7/2020), Nunung mengaku nikah lagi. “Aku nikah yang kedua kali sama Iyan. Jadi pernikahan juga sudah kayak dipermainkan. Ya, itulah karena narkoba,” ungkap Nunung.

Nunung mengaku ada sejumlah faktor yang membuat kata cerai kerap terlontar dari mulutnya kala bertikai dengan Iyan Sambiran. Salah satunya, keadaan yang menurutnya tidak normal.

Ini disampaikan Nunung dalam video bertajuk “Nunung Tidak Jadi Cerai, Utang 40 Juta Dede Dibayar Lunas Andre” yang rilis di kanal YouTube Taulany TV, Sabtu (1/8/2020).

“Karena waktu itu, kan kita lagi sama-sama enggak normal saja. Hidupnya lagi berantakan terus enggak bisa mengendalikan diri, saling sensitif, paranoid, sudah saling mencurigai,” Nunung membeberkan.

Kata cerai hampir tiap hari diucapkan Nunung. Iyan Sambiran masih bisa menahan diri dan tidak merespons permintaan Nunung dengan emosi. Lama-lama kesabaran Iyan mencapai batas.

“Iyan tuh masih tahan, kalau untuk perempuan kan memang enggak apa-apa ya, Ndre. Suamiku tuh diam saja. Lama-lama mungkin kesal juga, ya sudah aku talak kamu,” ujar Nunung.

Akhirnya terucaplah talak satu. Saat itu belum tampak ada penyesalan akibat pertikaian dan efek narkoba. Akhirnya, Sang Khalik membuka hati dan pikiran pasangan yang menikah pada 30 Agustus 2012 ini.

“Talak satu, kalau talak tiga aku enggak bisa nikah lagi sama Iyan. Aku harus nikah lagi Iyan harus nikah lagi, baru menyatu lagi,” cerita pelawak kelahiran Surakarta, 5 April 1963. Kini kondisi rumah tangga Nunung dan Iyan Sambiran membaik. “(Semua) sudah oke,” jawab Iyan, ringkas.

“Karena mungkin dia juga sudah mentok enggak sabar karena aku tiap hari pokoknya pisah, pokoknya cerai itu sudah kayak sarapan. Lama-lama dia enggak nahan juga,” imbuh Nunung.