Adik Ipar Edo Kondologit Meninggal di Dalam Tahanan, Diduga Dianiaya

Edo Kondologit tak terima mendapati adik iparnya meninggal di dalam tahanan.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 30 Agu 2020, 19:14 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2020, 19:00 WIB
Edo Kondologit (Foto: Instagram/@edokondologitt)
Edo Kondologit tak terima mendapatkan adik iparnya meninggal di dalam penjara. (Foto: Instagram/@edokondologitt)

Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Edo Kondologit menumpahkan kekesalannya. Ini terekam dalam sebuah video. Aktivis HAM Veronica Koman, mengunggah kembali rekaman video tersebut di akun Twitternya, Minggu (30/8/2020).

Edo Kondologit mengaku sakit hati karena adik iparnya meninggal dalam tahanan di Polresta Sorong, Papua Barat.

"Saya sudah sakit hati sekali dengan perlakuan ketidakadilan di negeri ini!" teriak Edo Kondologit dalam video berdurasi 2 menit dan 20 detik itu. Saat artikel ini disusun, video tersebut telah ditonton lebih dari 389 ribu kali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Luka Tembak

edo-kondologit-121205b.jpg
Edo Kondologit

Dalam cuitan itu tertulis bahwa adik ipar Edo Kondologit mengalami luka tembak dan penganiayaan. "Adik iparnya meninggal dengan luka penganiayaan dan luka tembak di dalam tahanan Polresta Sorong," cuit Veronica Koman.


Enam Jam

Edo Kondologit (Foto: Twitter)
Edo Kondologit (Foto: Twitter)

Padahal, adik ipar Edo Kondologit yang bernama Riko itu belum lama diserahkan keluarga kepada pihak berwajib. "Enam jam setelah diserahkan oleh keluarga," tambah Veronica dalam status teksnya.


Menuntut Keadilan

Edo Kondologit mengaku akan mengajukan protes. "Kita akan menuntut keadilan. Keluarga akan protes ini," papar pelantun "Selamat Malam Kekasih" dan "Pangkur Sagu."

 


Korban Sistem

Edo Kondologit juga menjelaskan bahwa adik iparnya merupakan korban sistem. "Enggak mau tahu, di doom kecil ini narkoba berkeliaran, minuman keras berkeliaran," teriak pemilik album Pagi Pertama.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya