Ngobrol Bareng Sineas Pixar soal Film Soul, Jangan Remehkan Pikiran Anak-Anak

Film studio Pixar kerap menampilkan topik yang filosofis atau dekat dengan dunia orang dewasa. Termasuk Soul.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 11 Okt 2020, 17:30 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2020, 17:30 WIB
Soul (Foto oleh: Pixar Animation Studio)
Film studio Pixar kerap menampilkan topik yang filosofis atau dekat dengan dunia orang dewasa. Termasuk Soul. (Foto oleh: Pixar Animation Studio)

Liputan6.com, Jakarta Setelah Onwards, Pixar Animation Studios kembali dengan film terbaru mereka, Soul. Yang memegang kendali proyek ini adalah salah satu sutradara yang telah makan asam garam di dunia animasi, Pete Docter.

Sebelum Soul, Pete Docter telah menangani sejumlah film animasi sukses Pixar lainnya, mulai dari Monsters Inc, Up, dan Inside Out.

Liputan6.com berkesempatan untuk ngobrol-ngobrol dengan Pete Docter dalam wawancara jarak jauh yang digelar Disney - Pixar, Selasa (6/10/2020) lalu. Salah satu topiknya, adalah film-film studio Pixar yang kerap menampilkan topik yang filosofis atau dekat dengan dunia orang dewasa. Termasuk dalam Soul.

Apakah sulit menghadirkan tema seperti ini untuk anak-anak?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Film Berlapis

Pete Docter (Doc : Pixar Animation Studio)
Pete Docter (Doc : Pixar Animation Studio)

"Saya berpikir bahwa film ini kami buat untuk diri kami sendiri, tapi juga sadar bahwa anak-anak juga akan menontonnya dan kami ingin menghibur mereka," tutur Pete Docter.

Karena itu, tutur sang pemenang dua Piala Oscar, filmnya dibuat "berlapis". Ada hal yang akan mengena untuk orang dewasa, sekaligus bisa dinikmati anak-anak.

"Ada sesuatu yang bermakna, tapi ada juga lelucon slapstick, pelesetan kata, visual yang keren, dan hal-hal seperti itu," ia menambahkan.


Anak-Anak Itu Pintar

Soul (Foto oleh: Pixar Animation Studio)
Soul (Foto oleh: Pixar Animation Studio)

Di sisi lain, Pete Docter menyebutkan bahwa kita tak boleh menyepelekan daya pikir anak-anak.

"Anak-anak itu pintar. Saat aku berpikir, 'Oh ini bakal rumit'. Tapi anak-anak rupanya mengerti semuanya. Kami terus menerus menemukan bahwa kamu tak perlu menyederhanakan segala sesuatunya," ucapnya.

Ia menambahkan, "Anak-anak bisa memahaminya, asal ditampilkan secara visual, jelas, dan tak terlalu dijelaskan bertele-tele, mereka bisa mengerti sepertimu."


Reaksi Penonton Anak

Soul (Foto oleh: Pixar Animation Studio)
Film Animasi Soul (Foto oleh: Pixar Animation Studio)

Hal ini diperkuat oleh produser Dana Murray. Ia mengatakan setelah screening untuk anak-anak, ia dibuat takjub dengan pemahaman penonton anak-anak dalam mencerna topik yang dihadirkan dalam film Pixar.

"Cukup mengesankan mendengar seperti apa pendapat anak umur lima tahun tentang apa yang terjadi (di filmya)," ujarnya.


Sinopsis Soul

Soul (Foto oleh: Pixar Animation Studio)
Soul (Foto oleh: Pixar Animation Studio)

Soul sendiri berkisah tentang Joe (Jamie Foxx), seorang pria yang telah lama bercita-cita menjadi seorang pianis jazz. Namun hidup membawanya ke arah lain, ia menjalani harinya sebagai guru musik di sekolah, meski diam-diam ia masih mendamba mimpi lamanya.

Saat sebuah kesempatan emas menghampirinya, ia justru jatuh ke alam The Great Before. Ia ditugaskan membimbing jiwa nomor 22 (Tina Fey) yang akan dilahirkan ke dunia, untuk mencari tujuan dan bakat dalam hidupnya nanti.

Hanya saja, 22 rupanya ogah dilahirkan ke dunia. Di sisi lain, Joe terus mencari cara untuk bisa kembali ke kehidupannya, demi mengejar impian yang hampir lepas dari genggamannya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya