Perempuan Tanah Jahanam Wakil Indonesia di Piala Oscar 2021

Film Perempuan Tanah Jahanam disutradarai Joko Anwar.

oleh Aditia Saputra diperbarui 10 Nov 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2020, 19:00 WIB
Perempuan Tanah Jahanam (Twitter/ @MarissaAnita)
Perempuan Tanah Jahanam (Twitter/ @MarissaAnita)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia mewakilkan satu filmnya di ajang Piala Oscar 2021. Film itu adalah Perempuan Tanah Jahanam. Film Perempuan Tanah Jahanam yang memilih judul internasional Impetigore ini akan menjadi wakil Indonesia di penyelenggaraan ajang Academy Awards 93 atau Piala Oscar 2021. 

Film Perempuan Tanah Jahanam merupakan film garapan sutradara Joko Anwar bersama rumah produksi Base Entertainment, Ivanhoe Pictures, CJ E&M division dan Rapi Films.

Proses seleksi film Indonesia untuk Piala Oscar ke-93 berlangsung di tengah situasi krisis kemanusiaan terbesar yang dialami seluruh dunia di berbagai bidang kehidupan, yakni pandemi Covid-19.

“Seleksi ditandai beberapa kenyataan dampak krisis pandemi. Sampai akhirnya terpilih Perempuan Tanah Jahanam," kata Ketua Komite Seleksi Oscar Indonesia Garin Nugroho dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Selasa (10/11/2020).

 

Seleksi Ketat

Perempuan Tanah Jahanam (Instagram/ base.id)
Perempuan Tanah Jahanam (Instagram/ base.id)

Lebih lanjut Garin Nugroho mengatakan bahwa film-film Indonesia yang diseleksi untuk masuk Piala Oscar 2021 berjumlah 59 film. Kondisi ini turun 50 persen dibandingkan jumlah tahun lalau sebanyak 140 film.

 

Pertimbangan

[Fimela] Perempuan Tanah Jahanam di Sundance Film Festival 2020
Cuplikan salah satu adegan film Perempuan Tanah Jahanam (FOTO: Base Entertainment)

Terpilihnya Perempuan Tanah Jahanam diambil Komite Seleksi Oscar Indonesia dengan berbagai pertimbangan. Komite ini dibentuk pengurus Persatuan Perusahaan Film Indonesia ( PPFI) yang terdiri 13 anggota yang diketuai Garin Nugroho.

 

 

 

 

Anggota Komite

Untuk anggota Komite Seleksi Oscar Indonesia, terdiri dari Alim Sudio, Tya Subiakto, Benni Setiawan, Widyawati, Chand Parwez Servia dan Yudi Datau. Selain itu ada juga Deddy Mizwar, Zairin Zain, Hanung Bramantyo, Ilham Bintang, Sentot Sahid, serta Tittien Wattimena. 

Komite seleksi ini mulai bekerja 10 September 2020 lalu.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya