Alexa Traffic Rank dan 6 Mitos Tak Benar yang Pernah Menimpanya

Alexa Traffic Rank berbasis pada perkiraan traffic serta keterlibatan pengunjung.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 04 Des 2020, 13:40 WIB
Diterbitkan 04 Des 2020, 13:40 WIB
Ilustrasi Internet, Digital, Gaya Hidu Digital
Alexa Traffic Rank Ilustrasi Internet, Digital, Gaya Hidu Digital. Kredit: Nattanan Kanchanaprat via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Di dunia digital, Alexa Traffic Rank dikenal sebagai salah satu layanan untuk mengukur sebuah situs web populer atau tidak. Peringkat situs web ini berbasis pada perkiraan traffic serta keterlibatan pengunjung suatu situs web dalam tiga bulan terakhir.

Sistem peringkat oleh Alexa Traffic Rank diperkenalkan pertama kali pada 1998. Hingga kini, Alexa menjadi salah satu acuan para pengelola situs web di dunia termasuk Indonesia.

Seiring waktu, terdapat beragam informasi di kalangan pengguna internet yang tak jelas kebenarannya terkait sistem pemeringkatan Alexa Traffic Rank ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Apa Saja?

Bila kita melirik blog resmi Alexa, ada enam mitos yang pernah melanda Alexa Traffic Rank. Apa saja?

 


1. Hanya Ukur Traffic User yang Punya Toolbar Alexa

Ilustrasi Situs Web, Internet, Website. Kredit: FirmBee via Pixabay
Ilustrasi Situs Web, Internet, Website. Kredit: FirmBee via Pixabay

Isu mengenai pengguna internet yang diukur Alexa hanya mereka yang memiliki toolbar sistem tersebut, tak sesuai fakta.

Menurut Alexa, panel pengukuran mereka didasarkan pada sejumlah plugin dan ekstensi browser yang banyak dan beragam. Sedangkan Alexa Toolbar hanyalah satu dari berbagai ekstensi browser yang menyertakan data Alexa.

Namun, ada kelebihan bagi situs yang telah memasang kode Alexa Certify. Alexa akan langsung mengukur lalu lintas dari semua pengunjung ke situs web ini terlepas apakah pengunjung juga memasang ekstensinya atau tidak.

 


2. Hanya Ukur Pemasar Internet dan Pemilik Situs Web

Ilustrasi situs web, website, internet
Ilustrasi situs web, website, internet. Kredit: 200 Degrees via Pixabay

Seperti halnya poin pertama, isu mengenai Alexa hanya mengukur pemasar internet dan pemilik situs web juga hanya mitos. Alexa memiliki panel traffic berdasarkan jutaan orang pengguna di lebih dari 25 ribu ekstensi browser berbeda.


3. Klaim Situs Web Bisa Pengaruhi Peringkat

Internet
Internet (sumber: Pixabay)

Rumor seputar mengklaim situs web memengaruhi peringkat pun tidak benar. Langkah tersebut tak perlu bila ingin situs web diukur oleh Alexa.

Namun begitu, mengklaim situs web sambil memperbarui deskripsi dan informasi kontak secara teratur, memungkinkan pemilik situs mendapat peluang dikunjungi jutaan pengguna yang mengunjungi Alexa setiap bulan.

 


4. Pasang Widget Bisa Tingkatkan Peringkat

Lagi-lagi, memasang widget Alexa bukan solusi meningkatkan peringkat situs web. Kondisi ini hanya memungkinkan pemilik mempromosikan peringkat situs web mereka kepada pengunjung. Widget tidak digunakan untuk mengukur traffic.


5. Peringkat Naik Jika Traffic Meningkat Pada Hari Tertentu

Naiknya traffic pada hari tertentu juga tak berdampak pada peringkat secara langsung. Data Alexa Traffic Rank setiap hari diperbarui. Namun hanya berdasarkan pada pengunjung ke setiap situs web selama tiga bulan terakhir.

Nilai traffic suatu situs web dalam satu hari hanya berkontribusi sekitar 1/90 dari semua traffic yang diukur dalam rangka menentukan peringkat.

 


6. Membayar Alexa, Bisa Dapat Peringkat Lebih Baik

Membayar Alexa Rank untuk bisa mendapat peringkat tinggi hanya mitos. Alexa memang menawarkan beberapa layanan berbayar seperti Marketing Stack yang dapat membantu menemukan peluang meraih lebih banyak traffic. Namun, naiknya peringkat suatu situs web yang mengambil layanan itu, bukan dibantu secara langsung oleh pihak Alexa.

Bila pemilik memasang Kode Sertifikasi Alexa di situs web mereka, Alexa dapat langsung mengukur lalu lintas situs ketimbang memperkirakannya semata. Pengukuran secara langsung akan menghasilkan peringkat lebih akurat. Namun lebih akurat bukan berarti peringkatnya menjadi lebih baik. (Mochamad Wahyu Hidayat)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya